8 Rasa Unik Siliwangi Bolu Kukus Bandung

By Gemaulani

//Aku tak mudah untuk mencintai
Aku tak mudah mengaku ku cinta
Aku tak mudah mengatakan aku jatuh cinta …//


Hayo, ada yang bacanya sambil nyanyi enggak. Kalau iya, berarti kita pernah menonton film yang sama, yang bikin baper padahal aku nontonnya pas masih SMP. Nah, seperti potongan lirik lagu tersebut, aku ini termasuk ke dalam golongan manusia yang enggak mudah untuk mencintai sesuatu, apalagi mengakui bahkan nekad menyatakan bahwa aku jatuh cinta pada sesuatu. Iyalah, jatuh cinta itu enggak terbatas pada manusia aja. Jadi lebih sering memendamnya untuk diriku sendiri agar tak jadi perdebatan dengan orang lain yang enggak memiliki rasa yang sama. Maaf ini bukan lagi ngomongin cinta bertepuk sebelah tangan.

8 rasa unik siliwangi bolu kukus

Eits, tapi itu enggak berlaku untuk semua hal ya. Soalnya ada beberapa hal yang kalau aku sudah jatuh cinta, aku akan akan mencoba menebarkannya juga pada orang sekitar. Alias merekomendasikannya. Seperti saat ini, ku sedang berusaha menebarkan cinta pada sebuah makanan manis kepadamu yang mungkin tak sengaja terdampar di sini.

Kisah ini akan kumulai dari seminggu yang lalu. Hari di mana aku melihat story kakak ipar. Dia mengunggah beberapa oleh-oleh yang dibawakan suaminya dari employee gathering di Bogor. Ada kotak persegi panjang dengan logo harimau serta bertuliskan Siliwangi Bolu Kukus dalam foto tersebut. Sementara di sebelahnya ada bolu dengan tiga lapisan tapi dua warna, di atasnya bertaburan keju yang melimpah ruah. Entah kenapa aku jadi penasaran dan ngiler. Inikah yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama. Kemudian ingin menggapainya tapi terasa begitu jauh.


Seminggu berlalu, eh pucuk di cinta ulam pun tiba gengs. Tahu-tahu kumendapatkan informasi bahwa Siliwangi Bolu Kukus (SBK) akan launching Store resminya di Jl. Moch Toha No. 145, Cigereleng, Kec. Regol, Bandung pada tanggal 25 Januari 2020. Udah gitu tersedia promo Buy 1 Get 2 di hari tersebut. Belinya satu bawa pulangnya 3, gimana enggak menggoda coba. Mana harganya bolu kukusnya pun lebih murah. Hanya 27.500 rupiah perboxnya. Nikmat mana yang kau dustakan, saat lagi ingin, yang tadinya jauh jadi mendekat. Hingga aku begitu bersemangat untuk berburu promo yang hanya satu hari itu.
Siliwangi Bolu Kukus (SBK) ini merupakan oleh-oleh dari bumi Pasundan yang telah melaunching 4 store resmi di Bogor sebelum akhirnya tiba di Bandung. SBK sendiri diproduksi oleh CV Boga Karya Siliwangi. Di mana tim intinya merupakan orang-orang yang sudah bergelut selama 5  (lima) tahun di industri makanan, khususnya bolu kukus. Enggak heran deh jadi melahirkan SBK yang kualitasnya terjamin meskipun masih terbilang industri kecil menengah (IKM).


SBK enggak main-main dengan kualitasnya. Selain udah mengantongi izin produk industri keluarga (P-IRT), SBK juga  udah berlabel halal MUI. Bisa dilihat pada bagian atas kemasannya. SBK juga mempunyai logo ‘Siliwangi,’ yang terpampang nyata. Gambar harimau dibuat dengan garis tegas  berwarna hitam dengan latar putih. Sederhana tapi jelas, tegas dan juga moderen. Jadi gampang untuk dikenali dan diingat. Nama Siliwangi sendiri dipilih karena SBK lahir di bumi Pasundan.

Pengalaman Berburu Promo Buy 1 Get 2 

Aku tiba di lokasi storenya jam 9 pagi. Udah rame, antrian untuk promo sesi pertama di jam 10.00-13.00 (maksimal 500 orang) udah dimulai ternyata. Akupun segera bergabung dalam antrian karena enggak mau kehabisan dong tentunya. Walaupun ku tahu masih ada sesi kedua di jam 16.00-19.00 dengan jumlah yang sama. Jadi total hari itu ada 1000 transaksi pembelian promo. yang artinya terjual 3000 box pada tanggal 25 Januari 2020

Tester Siliwangi Bolu Kukus yang kudapatkan
Di tengah-tengah antrian yang semakin panjang, ada tim SBK yang menawarkan tester semua rasa. Selain mendatangi langsung, ada juga tester yang disediakan dekat pintu masuk lho. Ini memudahkan pembeli biar enggak galau mau pilih rasa yang mana. Walaupun aku mah da angger galau, soalnya semua varian rasanya enak dan beberapa di antaranya unik. Jadi berbeda dengan rasa yang pernah ada di antara kita kemudian kandas.

Mau dapet harga promo banyak tanpa antri ulang. Bawa pasukan adalah koentji

Tepat jam 10.00, perlahan-lahan, antrian pun mulai bergerak. Aku semakin dekat ke pintu masuk storenya. Sebelum masuk, kita diberikan nomor antrian yang hanya berlaku untuk satu pembelian promo (enggak berlaku kelipatan). Boleh beli dengan harga promo secara berulang, tapi harus antri lagi! Ini bagus sih, jadi semua yang mengantri bisa kebagian. Enggak PHP, udah antri panjang eh udah diborong. Selain cara mendapatkan yang adil, SBK juga membebaskan pembeli untuk memilih tiga varian rasanya sendiri. Asyik banget kan. Aku sendiri kebagian nomor 52.

8 Varian Rasa Siliwangi Bolu Kukus

Jujur saja aku sebenarnya bingung mau membawa pulang yang mana. Soalnya ke delapan varian rasa SBK ini enak semua.  Setiap rasanya yang 450 gr itu menawarkan sensasi luar biasa yang berbeda-beda saat dikunyah. Enggak sekadar menawarkan bolu yang lembut, tapi rasanya itu lebih berasa (sesuai dengan variannya) di lidahku, aromanya juga lebih wangi. Beberapa varian rasa bahkan hadir dengan nama yang unik, mewakili beberapa daerah yang ada di bumi Pasundan. Ciwidey, Cilembu, Lembang, Bogor.


Hari itu aku memilih untuk membawa pulang SBK rasa Stroberi Ciwidey, Alpukat Mentega dan Ketan Kelapa, karena kuingat ibu-bapak suka alpukat mentega, bapak suka ketan kelapa dan ibu suka stroberi. Kapan lagi kan bisa beliin bolu kukus yang merupakan kesukaan mereka dengan rasa yang unik tapi isi dalam dompetku hanya keluar 27.500. Nah, enggak sulit membuat ibu-bapak untuk suka sama kamu. Cukup bawakan saja Siliwangi Bolu Kukus. *Eh


Akupun Meninggalkan 4 varian lainnya seperti Brownies Coklat, Ubi Cilembu, Kopi Bogor, Talas Bogor dan Susu Lembang. Dari delapan rasa ini, favoritku adalah Alpukat Mentega, Stroberi Ciwidey dan Brownies Coklat. Entah mengapa aku merasa si Brownies Coklatnya ini punya cita rasa yang berbeda dengan brownies yang pernah kucoba. Enak, sulit diungkapkan dengan kata-kata. Lalu, rasa manis pada setiap varian rasanya pun menurutku pas, enggak bikin eneg dan enggak meninggalkan rasa aneh dilidah maupun tenggorokan.


Jikalau kamu mau yang manis, segar, maka pilihlah rasa Stroberi Ciwidey. Kalau suka yang pulen, legit, pilihlah rasa Ubi Cilembu, Susu Lembang, Ketan Kelapa, dan Talas Bogor. Kalau mau yang ada pahit-pahitnya kayak kehidupan, pilihlah yang Brownies Cokelat dan Kopi Bogor. Namun, jika ingin rasa yang bolu yang baru, Alpukat Mentega yang jadi juaranya.

SBK Lebih Higienis dan Tahan Lama

Sebagai makanan berjenis kue bolu yang diproduksi dengan cara dikukus ini menggunakan bahan baku yang berkualitas. Selain itu, SBK juga menjamin produknya ini lebih higienis karena menggunakan mesin dan peralatan yang tepat guna. Sehingga terjaga kebersihannya. Jadi, selama proses produksinya ini minim sentuhan tangan. Termasuk lapisan pelindung bolu kukusnya yang dimasukkan dan dilipat menggunakan mesin. Canggih!


Jika dilihat dari luar, kemasan SBK ini menarik untuk dipandang, dari mulai pemilhan warna yang bisa dibilang full color tapi enggak silau. Kemasannya pun udah didesain khusus menggunakan kemasan Food Grade yang aman untuk makanan, dan juga dengan teknologi yang tepat, inovatif, dan higienis. Sementara itu, di bagian dalam kemasan SBK ini sangat minim bidang lekukan. Sehingga terjamin enggak ada sisa makanan lain yang tersangkut ataupun memberikan ruang untuk bakteri berkembang biak. 

Makanya enggak heran kalau SBK ini bisa bertahan selama 4 hari  dalam suhu ruangan setelah diproduksi, dan 14 hari jika disimpan dalam kulkas (bisa dilihat di kemasannya). Namun di rumah orang tuaku yang personilnya hanya aku, ibu dan bapak. Dua hari juga udah habis itu 3 boks Siliwangi Bolu Kukusnya. Mereka suka alhamdulillah.

Dalam kemasan luarnya juga, dibubuhkan keterangan komposisi bahan, Tanggal kadaluwarsa, varian rasa SBK, kontak untuk pemesanan serta media sosial dari SBK. Nanti kan kutuliskan di bagian akhir ya gengs!
Eh tapi ada yang menarik perhatian dari bagian depan samping kemasannya. Jadi saat dibuka itu kumelihat ada tenda biru keterangan atau informasi mengenai rasa tersebut.

Kemasan SBK ini juga enggak ribet alias mudah untuk dibawa ke mana-mana. Seneng banget aku itu, jadi pas pulang kumasukkan ke dalam tas gendong ke mana-mana , eh sampai rumah isinya masih utuh walaupun posisinya sempat terbalik gitu. Ukuran boks yang pas adalah kunci sepertinya. Udah gitu ternyata si kertas pelindung bolunya punya fungsi lain lho.


Siapa yang suka ribet mengeluarkan bolu dari boksnya sampai belepotan dan merusak bentuknya. Iya, itu aku sama ibu. Nah, SBK mah mempermudahnya dengan kertas pelindung tersebut. Tinggal pegang sisi bagian atas dan sisi bagian samping depannya, voila, SBK keluar dengan selamat.

Masih ada promo menarik di tanggal 26 Januari – 31 Januari 2020

Untuk kamu yang ketinggalan promo Buy 1 Get 2 saat launching & imlek kemarin. Kamu masih bisa lho mendapatkan promo lain, yaitu Buy 2 Get 1 pada jam 10.00-13.00 WIB (sebanyak 250 orang) dan jam 16.00-19.00 WIB (250 orang juga). Jadi, kuy atuh ke storenya di Jl. Moch Toha No. 145. Enggak jauh dari PT INTI. Kalau bingung bisa tanya sama google maps ataupun naik transportasi daring.








Sebuah kiriman dibagikan oleh 𝐒𝐢𝐥𝐢𝐰𝐚𝐧𝐠𝐢 𝐁𝐨𝐥𝐮 𝐊𝐮𝐤𝐮𝐬 (@siliwangibolukukus) pada

Oh ya, hampir lupa. Store Siliwangi Bolu Kukus di Jl. Moch Toha No. 145, Bandung ini buka setiap hari mulai jam 06.00-22.00 WIB. Jadi mau hari libur atau tanggal merah, SBK selalu buka. Bisa buat alternatif sarapan nih.

Belajar Food Photography Menggunakan Smartphone Sebelum Pembukaan Store Resmi SBK

Sebagai salah satu orang yang suka ngiler melihat foto makanan berseliweran terutama di media sosial, aku senang sekali berkesempatan mendapatkan ilmu dari Mas Parmadi di hari kamis, 23 Januari 2020 tentang food photography menggunakan kamera ponsel. Karena kamera ponsel adalah andalanku untuk saat ini.

cahaya alami dari sinar matahari tidak langsung
Untuk membuat objek makanan menjadi menarik itu, yang pertama harus diperhatikan adalah soal pencahayaan. Jadi, untuk memotret makanan ini idealnya adalah cahaya yang lembut-lembut gitu gens. Yang dapat dihasilkan dari cahaya matahari tidak langsung dan dari teknik difusi, refleksi, distance jika menggunakan bantuan penerangan cahaya buatan dari lampu. Peernya di sini adalah, harus disesuaikan juga white balancenya. Ini terdapat di pengaturan manual kamera smartpone, tinggal dipilih aja yang warnanya hampir sama dengan aslinya. Jangan sampai terlalu biru atau kuning.

dibantu cahaya lampu

Selain penerangan, dan white balance, hal lain yang harus diperhatikan ketika ingin memotret makanan adalah elemen fotonya. Dari mulai angle, background section, pengambilan secara flatlay atau nomal, pakai properti atau tidak. Kemudian harus sering dipraktekkan gengs, karena teori tanpa praktek adalah suatu kemubajiran. Kemarin aku dan akang-teteh blogger pun langsung praktek. Walaupun hasilnya punya ku mah masih begitulah hehehe. Sepertinya aku mah lebih cocok makan aja daripada moto makanannya.

Eh ya, untuk kamu yang ingin kepo-kepo lebih lanjut soal SBK ini. SBK memiliki layanan Call Center dan WhatsApp di nomor 0811-8250-044, atau bisa juga menghubungi Minsilnya melalui Line @siliwangibolukukus. Informasi seputar SBK juga bisa didapatkan melalui situs http://www.siliwangibolukukus.id dan beberapa akun media sosialnya seperti :
Fans Page Facebook @siliwangibolukukus.id
Instagram @siliwangibolukukus
YouTube @siliwangibolukukus
Sampai jumpa di review lainnya! Salam sayang dari aku yang kurang begitu suka makanan manis, tapi SBK dengan rasa manisnya yang pas telah membuatku jatuh cinta pada semua varian rasanya. Kamu udah nyobain belum? Suka rasa yang mana nih. Kalau belum nyoba, kuy cobain atuh.

Satu pemikiran pada “8 Rasa Unik Siliwangi Bolu Kukus Bandung”

  1. Jadi pinisirin ama Siliwangi Bolu Kukus yang rasa Alpukat Mentega. Alpuketnya aja udah enak, apalagi dibuat jadi bolu kukus ya, hmm… ngiler deh… mau dong kepoin medsosnya, tfs ya Teh

    Balas
  2. Bandung ini memang surganya bolu, ya, Teh? Banyak banget jenis dan brandnya! Suka deh.

    Etapi, ku blm pernah nyobaim bolu yang satu ini, deh. Banyak juga variannya, ya?

    Pasti lezat!!! ����

    Balas

Tinggalkan komentar