Sejak pertama kali mendapatkan produk gratis dari Home Tester Club Indonesia di akhir tahun 2015, baru Februari kemarin kejadian ini menimpaku. Kenapa aku bilang begini? Karena selama ini sering baca ada akun-akun yang komplain di sosmednya #HomeTesterClubID kalau dia terpilih menguji tapi sampel produknya nggak dateng-dateng. Kalau nggak pernah sampai sekalipun, aku rasa mungkin harus cek alamat yang dituliskan di web #HomeTesterClubID, iya siapa tahu typo alamatnya. Kemungkinan kedua, memang belum rejekinya. Iyes, pokoknya kalau belum berhasil mendapatkan sesuatu, sekarang aku selalu mikirnya ke situ. Belum rejekinya, mana tahu malah dapat rejeki yang lebih besar kan. Berpikir positif aja biar nggak resah.
Jadi, tanggal 21 Februari 2017, itu kali pertama e-mail selamat anda terpilih menguji produk Imperial Leather Body Parfume. Its okay, nunggu dong ya. Paling telat sih biasanya 4 hari doang. Eh belum genap 4 hari udah ada email selamat menguji lagi dan diminta isi survey. Seminggu kemudian belum datang juga, dua minggu kemudian pun sama, malah dapat email lagi pertanggal 3 Maret. Nah lho, apaan yang mau diuji. Tapi belum dua minggu kan ya, jadi diam dulu aja.
Dua minggu telah berlalu dan nggak ada kabar dari kurir manapun. Akhirnya pada tanggal 09 Maret 2017 aku komplain ke emailnya home tester club Indonesia. Beginilah isi emailnya :
Keesokan harinya dibales sama pihak home testernya. Iyalah soalnya aku kirim email malem-malem. Isi balasannya permohonan maaf dan informasi bahwa produk masih dalam proses pengiriman. Aku diminta bersabar. Ya aku sih sabar-sabar aja, ngirim email cuma sekadar ngasih tahu aja ke pihak home testernya. Takutnya dikira produk nyampe tapi aku males isi survey hasil nyobain produknya. Padahal emang produknya belum nyampe. Itu aja, aku cuma pengen jelasin itu aja. Kalau akhirnya nyampe ya syukur alhamdulillah, kalau nggak ya bukan rejekinya.
Sehari, dua hari, sepuluh hari kemudian akhirnya itu parfum nyampe juga. Ya, aku terima di tanggal 20 Maret 2017 sekitar jam dua apa tiga siang, persisnya aku lupa. Soalnya yang nerimanya mama. Happy? Iya dong happy, ternyata ini parfum masih rejekinya aku.
Cuma link surveinya udah ditutup. Ya udah, aku tinggalkan komentar seputar produk di situsnya home tester dan posting di instagram. Di blog? Coming soon yaa, anaknya masih sibuk di dunia khayal.
Nah, itulah curhat tentang proses komplain ke home tester club Indonesia. Kalian yang baca ini dan tergabung di home tester, pernahkah mengalami hal yang sama?