Banyak karyawan mengeluh karena tidak bisa menabung dari gaji yang diterimanya setiap bulan. Penghasilan setara UMR saja sering dianggap pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Padahal, tabungan sangat bermanfaat karena menjadi jaring pengaman ketika menghadapi keadaan darurat.
Bisa menabung, bahkan dengan nominal gaji UMR, merupakan salah satu keahlian penting yang terkait dengan pengelolaan . Untuk mewujudkan itu, seseorang perlu menyadari pentingnya tabungan, memahami kendala yang biasa terjadi, serta mengetahui cara mengatasinya
Seberapa Penting Memiliki Tabungan?
Ada berbagai sebab yang membuat seseorang tidak bisa menabung. Selain dari jumlah gaji yang pas-pasan, kebiasaan sehari-hari juga sangat berpengaruh. Orang yang mengedepankan sikap konsumtif biasanya akan kehabisan uang lebih cepat, berapapun gaji yang diterima. Ada pula yang berbelanja secara tidak efektif. Membeli barang murah, tetapi cepat rusak. Akibatnya, pengeluaran semakin besar.
Pengeluaran yang besar karena memikul beban sebagai generasi sandwich juga bisa menyebabkan seseorang tidak bisa menabung. Gaji bulanan habis untuk membayar keperluan keluarga, baik orang tua maupun anak dan tanggungan lain. Ketidaktahuan cara menabung pun dapat menjadi salah satu faktor tidak bisa menabung.
Faktanya, memiliki tabungan sangat bermanfaat untuk kebutuhan masa depan. Uang tabungan bisa digunakan pada keadaan darurat, misalnya saat sakit, mengalami musibah atau kecelakaan, atau harus menolong kerabat. Tabungan juga bisa digunakan untuk membeli barang yang diperlukan, tetapi tidak termasuk dalam bujet pengeluaran sehari-hari.
Ada pula yang menggunakan tabungan untuk mewujudkan impian jangka panjang, misalnya membiayai pesta pernikahan, membayar DP rumah, membeli kendaraan, dan sebagainya. Bagi yang memiliki anak, tabungan pendidikan sangat berguna dan meringankan beban ketika anak akan masuk sekolah. Bahkan, tabungan juga bisa digunakan untuk jaminan hari tua.
Jumlah Tabungan Ideal Karyawan
Dari jumlah gaji yang diterima karyawan setiap bulan, berapa persen yang seharusnya masuk dalam pos tabungan? Para praktisi keuangan menyebutkan, seorang karyawan setidaknya menyisihkan 10% hingga 20% dari gajinya untuk ditabung. Apabila memungkinkan, Anda pun bisa menabung lebih dari persentase itu.
Jadi, simulasinya sebagai berikut. Jika gaji yang diterima setiap bulan adalah Rp 3.000.000, maka Anda perlu menyisihkan minimal Rp 300.000 untuk masuk ke dalam tabungan. Angka ini mungkin terlihat besar, apalagi jika mempertimbangkan pos pengeluaran yang lain yang tidak sedikit.
Akan tetapi, setelah menyadari manfaatnya, Anda diharapkan berkomitmen melakukannya. Apabila dilakukan secara rutin, jumlah tabungan per bulan akan terus bertambah. Dengan rata-rata tabungan Rp 300.000 per bulan, Anda setidaknya sudah bisa mengumpulkan Rp 3.600.000 dalam setahun.
Menabung bisa dilakukan secara mandiri dengan menyetorkan sejumlah uang ke rekening tabungan. Namun, Anda juga bisa memanfaatkan metode debit secara otomatis dari rekening yang digunakan sehingga tidak lupa menabung atau uang terpakai untuk keperluan lain.
Tips Menabung bagi Karyawan
Menabung perlu dibiasakan sejak muda. Walaupun gaji yang diterima tidak besar, perlu ada sebagian di antaranya yang disimpan. Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa dicoba, antara lain:
Merancang Pos Pengeluaran
Sebelum menerima gaji bulanan, rancanglah pengeluaran dengan bijak. Bagilah penghasilan yang diterima pada pos-pos yang paling penting terlebih dahulu. Pada tahap ini, tentukan juga nominal tabungan yang harus disisihkan. Dalam rancangan tersebut, menentukan prioritas kebutuhan sangat perlu.
Mencatat Pengeluaran Harian
Rancangan pengeluaran tersebut sebaiknya diterapkan dan dipatuhi dengan baik. Untuk mengetahuinya, jangan lupa mencatat pengeluaran harian dengan teliti. Catatan tersebut juga bisa digunakan sebagai bahan evaluasi setelah akhir bulan. Apabila ada bujet pengeluaran yang tidak sesuai dengan rancangan awal, perlu ada perubahan.
Berbelanja dengan Bijak
Ketidakmampuan menabung sering kali dipengaruhi oleh gaya berbelanja yang tidak efektif. Banyak orang yang lebih memilih untuk membeli barang yang murah walaupun kurang berkualitas. Alhasil, barang tersebut tidak awet. Ada pula yang bersikap terburu-buru saat berbelanja.
Untuk menghemat, Anda bisa memanfaatkan kesempatan diskon atau potongan harga. Keahlian ini perlu dilatih agar pengeluaran bisa ditekan dan uang tabungan tidak terpakai.
Belajar Mengelola Uang
Demi tujuan menabung, Anda juga perlu belajar mengelola uang yang dimiliki. Pengetahuan finansial yang memadai akan membantu seseorang mewujudkan impiannya. Bukan hanya itu, Anda bisa belajar berinvestasi untuk menambah jumlah tabungan.
Salah satu caranya dengan menjadi member Ternak Uang. Ternak Uang adalah aplikasi edukasi keuangan yang membantu para anggotanya lebih melek tentang finansial. Aplikasi ini menyediakan event dan modul premium yang bisa dimanfaatkan oleh para member sehingga lebih mandiri secara finansial.
Untuk menjadi member, ada voucher promo khusus yang bisa digunakan untuk pembaca blog ini yaitu: . Dengan promo ini kamu bisa mendapatkan diskon 15% saat daftar menjadi member nanti.
Jadi, menabung dengan gaji UMR saat ini bukan lagi suatu ketidakmungkinan. Saat bergabung sebagai member Ternak Uang, Anda dilatih untuk memiliki kemampuan mengelola dana dengan benar dan tepat sehingga hasilnya pun tidak mengecewakan. Nah, tunggu apa lagi, ayo daftar sekarang!