7 Cara Mencegah Penularan Virus Corona

By Gemaulani

Time flies so fast ya gengs, enggak terasa udah setahun virus corona atau covid-19 hadir menggemparkan seluruh dunia tanpa terkecuali di negeri kita tercinta ini. Rasanya baru kemarin lho suasana di sekitar rumah sepi karena diberlakukan sekolah dari rumah dan bekerja dari rumah. Sampai kumerasa aneh melihat ibu ada di rumah hampir setiap hari karena model pembelajaran di daerah sini jadi daring dan luring.

Sayangnya, walaupun setahun sudah berlalu, virus corona ini masih ada. Entah kamu percaya atau tidak. Dulu, di awal-awal pemberitaan, Covid-19 ini hanya kudengar melalui media elektronik dan internet, dan yang terpapar pun enggak kenal sama sekali. Namun sekarang, di tempatku tinggal saja sudah ada cluster penyebarannya, dan yang terkena pun orang yang dikenal, bukan orang lain nun jauh di sana.

Maka dari itu, selagi vaksin corona terus diuji coba oleh ahlinya, yuk sama-sama saling menjaga untuk memutus rantai penyebaran virus corona ini. Paling tidak dimulai dari diri sendiri dan orang terdekat, keluarga kita tercinta.

Lakukan Pencegahan Penularan Virus Corona Berikut Ini!

Cara yang akan kubahas ini sebenarnya sudah sering digaungkan di mana-mana. Sejak awal Covid-19 masuk ke Indonesia. Bisa jadi kamu pun sudah bosan mendengarnya. Tapi hei, yang namanya hal-hal baik, aku enggak akan pernah bosan untuk mengingatkan, termasuk cara mencegah penularan virus corona. 

Cara Mencegah Penularan Virus Corona pakai Vaksin Corona Juga

Yup, mencegah untuk sebisa mungkin menghindari terpapar virus tak terlihat ini dan sebagian orang berpikir bahwa corona hanyalah konspirasi. Iya, karena jujur aja enggak bisa sepenuhnya menghindar ya gengs, karena tak terlihat. Tapi setidaknya meminimalisir dengan cara-cara berikut ini!

1. Mencuci Tangan Menggunakan Sabun dan Membawa Hand sanitizer di dalam Tas

Aku termasuk manusia yang abai sebelumnya soalnya cuci tangan. Jujur aja, kalaupun cuci tangan ya cuma pakai air aja. Padahal jelas kuman, bakteri dan virus tetap menempel ya. Cuci tangan yang benar harus menggunakan sabun yang mengandung alkohol 70%, mau itu sabun cair atau pun sabun batang. Lebih bagus sabun cair sih, jadi kan enggak harus megang sabunnya.

Yang mana kalau di tempat umum itu sabun enggak tahu bekas siapa. Selain itu harus dibasuh menggunakan air mengalir, kemudian keringkan menggunakan handuk/lap/tisu yang bersih. Lebih bagus lagi kalau selalu membawa hand sanitizer di dalam tas untuk berjaga-jaga kalau datang ke suatu tempat eh sabunnya habis atau tidak tersedia tisu untuk mengeringkan tangan.

Cuci tangan yang baik dan benar pun enggak sembarangan lho. Ada tujuh tahapan yang harus dilakukan. Dari mulai membasahi tangan, menggosok kedua telapak tangan menggunakan sabun. Membersihkan punggung tangan beserta sela jari-jarinya baik kiri maupun kanan, mengunci jemari tangan bergantian, menggosokkan kuku tangan ke telapak tangan, baik kiri maupun kanan. Kemudian jempol tangan, dan pergelangan tangan dengan minimal waktu mencuci tangan 20 detik. Nih, aku ada videonya.

2. Menggunakan Masker dan Membawa Masker Cadangan

Seperti yang dianjurkan pemerintah, penggunaan masker itu maksimal 4 jam. Setelahnya harus diganti, maka dari itu kalau keluar rumah, pastikan membawa masker cadangan ya gengs. Lagipula kalau seharian pakai masker yang sama pasti aroma yang terhirup pun enggak enak.

3. Menjaga Jarak Ketika Berada di Tempat Umum

Jaga jarak minimal 1 meter itu udah paling deket ya gengs kalau sedang berada di tempat umum. Hindari kerumunan juga. Tolong jangan didebat. Adanya jaga jarak ini di sisi lain bikin aku bersyukur kalau sedang berada di tempat yang rawan pelecehan seksual atau copet. Jadi lebih terlihat kalau ada yang macam-macam.

4.  Rajin Membersihkan Diri, dan Mengganti Pakaian Setelah Bepergian

Siapa yang mandinya bisa berapa hari sekali? Ya, itu aku. Tinggal di daerah yang udaranya cenderung lebih sering dingin, jelas bikin aku malas mandi. Masih bangun aja udah syukur. Tapi gara-gara pandemi covid-19, aku jadi rajin mandi setiap hari lho. Kalau dari luar rumah juga langsung ganti pakaian dan mandi.

Udah tobat gantung-gantung baju atau tas yang baru dipakai bepergian juga.

5. Tidak Menyentuh Mulut, Hidung, Mata Sembarangan dan Jika Batuk, Tutup dengan Tisu atau Lengan Bagian Dalam

Sepertinya bukan cuma aku deh yang kalau lagi di luar rumah, atau di kendaraan umum suka tanpa sadar kucek-kucek mata, pencet-pencet hidung, atau pegang-pegang mulut/bibir karena berasa ada yang menganggu. Ya, kan? Udah ngaku aja deh #maksa. 

Nah, selama pandemi, bahkan kalau bisa seterusnya, kegiatan kayak gini hindari ya kalau belum mencuci tangan pakai sabun, atau minimal pakai hand sanitizer. Soalnya, tangan kita itu sumber kuman, bakteri dan virus. Bagian yang paling kotor meskipun kotornya tak kasat mata. Udah pegang handel pintu, uang, ponsel dan lain sebagainya kan, jadi wajib, kudu, harus bersih dulu sebelum memegang bagian tubuh luar tersebut, makanan juga lho ya.

6. Rutin Membersihkan Rumah dan Menyemprotkan Desinfektan

Selain rajin membersihkan diri, kebersihan rumah dan hewan peliharaan pun harus diperhatikan lho ya. Rajin dibersihkan dan semprot bagian-bagian tertentu yang diperlukan. Seperti handel pintu, kursi, dan lainnya yang riskan. 

Selain itu, saat menerima paket pun harus diperhatikan. Diamkan dulu di bawah sinar matahari selama beberapa menit, lalu semprot dengan desinfektan. 

7. Jaga Imun Tubuh

Selain itu, imun tubuh pun harus dijaga dengan cara menghindari penyebab stress, makan makanan yang bergizi, berolahraga. Iya, di rumah aja bukan berarti jadi auto kaum rebahan kayak aku malas-malasan ya gengs. Jangan lupa juga minum vitamin dan tidur yang cukup.

Konsultasi Kesehatan dari Rumah Jika Tidak Mendesak

Selain 7 cara di atas, sekarang kalau mau konsultasi kesehatan cukup dari rumah aja gengs kalau enggak mendesak. Yup, teknologi memudahkan hampir seluruh sendi-sendi kehidupan gengs. Coba kalau enggak ada teknologi dan internet, pasti sulit tuh belajar dari rumah dan bekerja dari rumah, terutama yang berada di zona merah. Nah, di zaman serba moderen ini, konsultasi kesehatan pun bisa dilakukan dari rumah lho, bahkan sampai pesan obat-obatan.

Caranya, cukup instal aplikasi Halodoc atau kunjungi situsnya, sama aja. Di sana ada banyak dokter, dari mulai umum sampai spesialis yang bisa membantu kamu untuk konsultasi kesehatan. Dengan catatan penyakitnya ringan ya gengs. Kalau butuh penanganan segera, harus cepat-cepat ke IGD.

Selain konsultasi, kamu juga bisa baca artikel kesehatan, lalu membuat janji temu dengan dokter di rumah sakit terdekat yang kamu kehendaki. Bahkan beberapa udah menampilkan biaya yang harus dikeluarkan. Lebih praktis dan enggak lama antri kan jadinya. Pssst kalau bikin janji test Covid-19 juga bisa lho.

So, sambil menunggu vaksin coronanya siap, jangan lupa tetap melakukan pencegahan-pencegahan penularan dengan cara di atas ya gengs. Karena kita enggak pernah tahu, siapa yang benar-benar fit dan sehat, maupun siapa yang bisa berpotensi menularkan karena tanpa gejala. Terkena virus corona memang bukan aib, tapi kalau sampai kita atau keluarga terdekat yang terkena, tentu rasanya lebih berat daripada membiasakan diri untuk mencegah penularannya.

Satu pemikiran pada “7 Cara Mencegah Penularan Virus Corona”

Tinggalkan komentar