Apakah ada yang setuju denganku kalau foto polaroid itu artistik. Semacam punya nilai seninya sendiri. Warna pada objeknya terasa jadul. Semacam foto yang harus dicuci cetak terlebih dulu tapi sedap dipandang. Belum lagi ada ruang kosong di sisi bawah objek yang tercetak. Di mana kita bisa membubuhkan tulisan. Entah itu tulisan yang spesial karena fotonya bersama orang yang seseorang yang spesial. Atau hanya sekadar tanggal sebagai pengingat.
Foto Polaroid adalah foto yang dihasilkan dari tangkapan gambar menggunakan kamera polaroid. Kamera yang bisa mencetak foto secara instan di dalam badannya sendiri. Proses mencetaknya pun cepat, hanya membutuhkan waktu kurang dari 60 detik.
Jenis kamera yang satu ini termasuk kamera panjang umur. Bisa dibilang enggak ada matinya sejak pertama kali diluncurkan ke pasaran tahun 1947. Hanya saja bentuk dan juga jenis filmnya yang sudah bisa menghasilkan gambar berwarna.
Kelebihan dan Kekurangan Foto Polaroid
Sebagai foto yang langsung jadi, tentunya dia pun memiliki kelebihan dan kekurangan yang saling melengkapi. Seperti kita bisa langsung mendapatkan hasil fotonya, namun kita tak memiliki salinan fotonya. Jadi lebih berkesan hasil fotonya karena tak ada salinannya, tapi di sisi lain bingung juga untuk menyimpannya jika bertambah dari waktu ke waktu. Kalau dibuang kan sayang juga. Apalagi kertas filmnya enggak murah.
Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menyimpan foto polaroid agar tak tergeletak di mana saja atau bahkan rusak. Kan sayang memori yang susah payah diabadikan jadi menghilang begitu saja.
Baca Juga : Aku dan Kamera Ponsel yang Membuat Gelisah
1. Masukkan ke dalam album foto
Ini adalah cara yang paling sederhana untuk menyimpan foto polaroid secara aman. Menempatkannya ke dalam album foto. Selain rapi, foto pun menjadi lebih aman dari ancaman luntur karena terkena air, atau rusak terkena sinar matahari.
2. Simpan di dalam kotak
Jika kamu malas menggunakan album foto karena memakan tempat untuk menyimpannya. Maka, kamu bisa menggunakan sebuah kotak. Entah itu kotak yang terbuat dari kaleng ataupun plastik. Disarankan tidak di kotak kardus dan kayu untuk meminimalisir udara yang lembap.
3. Jadikan hiasan dinding
Foto-foto Polaroid yang kamu miliki bisa dijadikan hiasan dinding lho. Bisa langsung ditempel di dinding, ditempel pada sebuah media, atau digantung layaknya cucian sedang dijemur. Mirip dengan film foto yang baru dicuci belum dicetak. Menjadikannya hiasan di dinding bisa menambah keindahan ruanganmu lho.
Namun, jika kamu memilih untuk menempelkannya langsung di dinding, jangan lupa untuk memastikan temboknya tidak lembap dan terkena matahari langsung.
4. Tempel di jurnal atau buku harian
Kamu senang menulis jurnal atau buku harian. Nah, tidak ada salahnya untuk mencoba menambahkan foto polaroid ke dalamnya. Itu akan membuat ceritamu lebih lengkap dan fotonya lebih berguna.
Baca Juga : Selfie Untuk Kembalikan Semangat
5. Gunakan sebagai kartu pos
Masih suka berkirim kartu pos dan surat dengan seseorang yang spesial nun jauh di sana. Maka, tidak ada salahnya untuk mengirimkan gambar-gambar dari kamera polaroidmu kepadanya. Jangan lupa bubuhkan tulisan yang berhubungan dengan fotonya agar lebih manis.
Nah, begitulah cara menyimpan foto polaroid yang kamu miliki. Kalau aku sih boro-boro menyimpan. Punya fotonya saja enggak karena belum punya kamera polaroidnya. Eh jangan-jangan ada yang senasib dengan aku, maksudnya suka gambar yang dihasilkan kamera polaroid. Tapi belum memiliki kameranya. Tenang, ada cara membuat foto polaroid sendiri yang mudah dilakukan kok sebagai pengobat hati sebelum punya kameranya.
Untuk membuat atau mencetak foto ala-ala polaroid kamu bisa melakukannya dengan sebuah aplikasi si smartphone. Bisa juga menggunakan aplikasi edit foto di komputer bernama PhotoScape. Lalu tinggal mencetaknya deh. Nanti aku akan membagikan cara membuat foto polaroidnya di blogpost yang lain. Tunggu aja.