Aku sudah membayangkan bahkan memimpikan untuk memiliki mesin setrika otomatis sejak lama. Di mana aktivitas menyetrika atau melicinkan pakaian sehabis dicuci kemudian dijemur ini jadi mudah dan menyenangkan. Mudah dan menyenangakan karena terbebas dari pegal-pegal di bagian punggung, pinggang juga tangan yang sibuk melipat-lipat sehabis menyetrika. Hemat waktu pula karena lebih cepat. Jadi tak perlu ada drama lupa mematikan setrika karena ada keperluan lain sebentar, sehingga pakaian gosong atau bolong di bagian tertentu.
Aku menginginkan mesin setrika bukan tanpa alasan. Aku menginginkannya karena jujur saja dari sekian banyak pekerjaan rumah yang ada, menyetrika atau melincinkan pakaian supaya tak kusut alias rapi ketika dikenakan adalah pekerjaan rumah yang paling malas untuk kulakukan. Selain menyita lebih banyak waktu dan juga perhatian. Menyetrika ya itu tadi, seperti yang kujelaskan di paragraf awal, membuat punggung dan pinggang pegal-pegal. Jadi, kalau punya mesin setrika otomatis yang canggih ini, tinggal tekan tombol dan seluruh pakai pun rapi tanpa garis-garis bekas kucekan tangan saat mencuci.

Tentu saja, untuk saat ini, sebagai salah seorang anak manusia dengan penghasilan minimalis. Aku belum bisa untuk memilikinya atau membawa dia pulang ke rumah. Sebab, seperti kata peribahasa atau kata-kata bijak ‘ada harga ada rupa.’ Maka dari itu, akupun mencari solusi sederhana lain ketika menyetrika pakaian agar tidak terlalu menguras waktu dan tenaga. Juga terhindar dari rasa malas yang merajalela. Berikut ini cara-cara sederhana yang biasa kulakukan di rumah :
1. Memisahkan antara pakaian sehari-hari di rumah dengan pakaian untuk bepergian
Jujur saja, selama ini aku mengikuti caranya ibu supaya tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga dan menghamburkan waktu untuk kegiatan menyetrika. Caranya dengan memisahkan antara pakaian sehari-hari yang digunakan di rumah dengan pakaian untuk bepergian cukup jauh ataupun pakaian seragam. Soalnya menurut kami, pakaian sehari-hari itu tidak perlu disetrika karena sehabis dicuci, dijemur lalu kering. Sore hari atau besoknya sudah dikenakan lagi. Terkecuali memang kusutnya parah. Ini juga berlaku untuk pakaian dalam, tidak pernah kusetrika karena yang dipakainya juga di dalam, terhalang oleh pakaian luar.
2. Menjemur pakaian menggunakan gantungan pakaian atau hanger untuk kemeja dan pakaian berbahan mudah kusut
Pakaian yang super kusut setelah dicuci kemudian diangkat dari jemuran itu memang menyebalkan. Perlu waktu lebih lama untuk merapikannya kembali. Maka, solusinya adalah menggunakan gantungan atau hanger saat menjemurnya. Jadi tidak langsung dijemur di tali jemuran ataupun rak jemuran.
3. Tidak menumpuk pakaian untuk disetrika dalam waktu lama
Rasa malas menyetrika ataupun pegal-pegal luar biasa saat maupun setelah selesai menyetrika biasanya terjadi karena aku menyetrika pakaian dalam jumlah yang banyak. Dengan kata lain, kebiasaan menumpuk-numpuk pekerjaan eh pakaian. Maka dari itu, sebaiknya dicicil. Jadi, setelah pakaian diangkat dari jemuran dalam keadaan kering, langsung saja disetrika agar tak ada penumpukan pakaian hingga terjadi longsoran baju untuk disetrika.
4. Menggunakan cairan pelicin pakaian
Pakaian yang kusut dengan bahan kain yang berbeda diperlukan suhu setrika yang berbeda pula agar bisa rapi tanpa memerlukan waktu yang lama. Tidak hanya suhu setrika saja sih, bisa juga menggunakan cairan pelicin pakaian yang membuatnya lebih lembut, mudah disetrika dan wangi.
5. Mendahulukan menyetrika bagian dalam dari pakaian
Caraku yang lain agar hemat waktu dan tenaga dalam menyetrika atau merapikan pakaian sehabis dicuci ini adalah dengaj cara menyetrika bagian dalam pakaiannya terlebih dahulu. Dengan kata lain, dibalik agar nantinya tak repot membolak-balik bagian luar yang harus tampak rapi. Selain itu, untuk kaos bersablon, ini adalah cara untuk menghindari lengket.
Selain dengan memiliki mesin setrika otomatis ataupun mengikuti cara-cara sederhana yang biasa kulakukan agar bisa menyetrika dengan dengan cepat dan tak pegal-pegal, kamu bisa mencoba untuk membeli setrika uap. Yang mana harganya tentu lebih ramah di kantong walaupun tak ramah-ramah amat. Tapi, jikalau kamu punya solusi lain yang lebih hemat dan cepat dalam menyetrika, boleh tinggalkan solusinya di kolom komentar ya.
Tips2 ini sudah kuterapkan mbak di rumah. Karena aku juga paling males nyetrika hehe tos ya. Yang wajib setrika cuma baju dan celana kerja aja deh. Aku bilang work smart gitu 😎
Aku juga gunain tips ini di rumah mbak tetep namanya nyetrika panas bikin malas hihii😊
Aku pernah pakai tips ini saat tinggal di Amerika. Punya bayi dan balita ya udah aku 2 tahun jarang banget setrika.
Baju yang bener-bener perlu disetrika aja aku setrika.
Yang lain ga sama sekali.
Hemat energi…hihi
saya melakukan yang no 3 "Tidak menumpuk pakaian untuk disetrika dalam waktu lama" karena kalau menumpuk, liat aja udah males. hehehe
Iya, memisahkan pakaian harian dan pakaian bepergian, juga memisahkan per jenis malah jauh lebih cepat.Apalagi jika pakai pelembut pakaian. Tambah cepat lagi.
Saya suka nyetrika, tapi kalau nyetrika harus seefisien mungkin. Hihihi
Wah, dulu sebelum.ad ibu gosok bantuin di rumah ini sering aku lakukan. Pun kalau baju harian aku cuci terus gantung aja hehehe…
Kalo saya ditumpuk dengan cara melebarkannya
Terlebih T-shirt, daster, seprei dst
Pokoknya yang lebar lebar saya tumpuk. Trus diatasnya nyetrika pakaian tipis, kerudung dll
Dengan cara ini bahkan daster sering ngga saya setrika karena ngga kusut 😁😁😁
Jaman masih suka nyetrika dulu, dalaman pun disetrika. Sekarang udah malas nyetrika dalaman juga pakaian untuk di rumah. Tapi sekarang udah ada yang bantuin lagi ding, jadi cuma dalaman aja yang enggak disetrika lagi
Toss dulu laaah … Menyetrika adalah pekerjaan rumah yang hupfff males banget mengerjakannya. Mesti satu persatu, panas, badan pegel, hahahaha …
Aku juga begitu sih, Mbak. Nggak semua pakaian dari jemuran harus disetrika. Cukup yang biasa dibawa keluar rumah dan bertemu orang banyak. Selain itu, aku juga mengakalinya dengan membeli pakaian dengan bahan yang nggak mudah kusut. Beberapa gamisku tetap terlihat licin dan halus meskipun tanpa disetrika. Ehem … Bisa hemat tenaga dan listrik juga, hehehe …
Karena aku lebih sering pakai outer dan kaos, pakaianku memang gak pernah kusetrika 😁
Sekarang juga aku sedang tak ada pergi ke pesta jadi gak pakai baju yang mewah.
Hyaahhaaa, sejak populer Gerakan Anti Setrika itu, aku juga rada mlz bgt dalam hal penyetrikaan enih.
Jadi cuma setrika baju kalo mau pergi doang 🙂
Aku juga palig males setrika-setrika itu, paling ya setrika seragam suami dan baju buaţ kondangan. Tapi kalau lagi di rumah mertua jadi rajin, wkwk. Soalnya ibu mertua habis nyci pasti lansung disetrika. Makanya saya jadi ikutan.
Sama..aku malah baju anak2 langsung lipat habis dari jemuran hehe
aku nerapkan nomor 1-3
di rumah gak pake pelicin. selow2 aja sih
juga, aku kalau nyetrika langsung luarnya dong, hahaha
Perlu strategi dalam mensritika pakaian dirumah agar tidak mengalami kecapean. Ada baiknya menggunakan tips yang mbak tulis biar cepat selesai tanpa merasa cape.
Tips ini sudah aku praktekkan kok, cuma yang nomer 5 belum pernah. Aq pikir malah jadi lama waktu nyetrikanya Kate harus bolak balik baju
Kalau nyetrikanya pakai pelicin emang lebih cepat selesai
Hahaha…aku pikir yg kaya akutuh gada nyatanya buibu begitu juga yaa… emang kadang nyetrika tih yang penting-prnring kaya seragam sekolah, buat kerja dsb. Kalo yang srhari-hari buat tidur atau yang gak tlalu penting cukup beberin pake hanger pas jemur biar gak tlalu kusut 😄😄
Wah, tos dong, kita samaan. Aku juga begitu. Supaya gak banyak nyetrika. Aku baju sehari-hari gak disetrika. Gak kusut juga kok. Karena langsung dilipat, pake pelembut, dan digantung dengan rapi saat dijemur. Baju buat pergi-pergi dan seragam sekolah, baru deh disetrika.
Aku gak bisa kalo baju sehari hari gak disterika, huhuhu. Makanya sering numpuk, hiks. Ibaratnya baju yang belum disetrika itu beranak pinak terus hihihi
Aku nyetrika seminggu sekalli, itupun hanya baju suami hehe. Kalau baju saya, saya suka menggunakan bahan yang gak perlu disetrika (saya pakai gamis ketika bepergian), jadi jarang nyetrika. kecuali baju-baju batik hhehe
Makasih banyak tipsnya. Saya jarang banget setrika, paling hanya seragam punya anak.
Trims mbak bermanfaaat banget buatku sebagai orang yang malas menyetrika, tips tips begini lumayan menghemat waktu ya
Beberapa tips sudah dilakukan isteri. Alhamdulillah bener
.hemat waktu dan energi. Tapi bagi laki-laki merupakan hal baru.
Terutama tips pertama. Terima kasih artikelnya.
Aku no 2 tuh berlaku untuk baju kantor yang terbuat dari katun dll, jadi basah-basah aja digantung, engga dikeringin mesin pengering. Trus baju-baju kaos dkk yang diambil dari jemuran engga diklumbrukin di keranjang, tetapi disusun lebar aja. Jadi engga kusut. Sebenernya aku engga benci setrika sih, biasa aja, dikerjain sambil nonton TV, kelar juga…
Memang ada ya mesin setrika otomatis pengen tau juga deh, aku ga pernah memberikan pelicin pakaian saat mensetrika tapi semua tips diatas udah aku lakukan sie kak, pernah beli setrika katanya bagus ga NJuat capek dan pegal ehhh aku ga bisa pakai jadi didiemin aja dehh
Kalau ibu saya kadang kadang tetep menyetrika pakaian dalam, kata beliau biar membunuh kuman hihi. Kalau saya mah, asal nyucinya bener, aman aja.
Sejak tinggal di Thailand dalam beberapa tahun ini, aku sudah nggak setrika baju lagi, kecuali kemeja. Selain karena tagihan listrik yang tinggi, juga karena malas. SOlusinya, pilih bahan yang tidak mudah kusut. hahahhaa.
Impian banget deh bisa punya mesin setrika. Masukin baju yang habis angkat dari jemuran. Terus keluar mesin baju sudah licin dan rapi ��
Samaan kak…dibagian memisahkan baju sehari hari dan kantor atau bepergian.. lumayan..hemat.. listrik dan tenaga
Tos mbak 🙂
Iya, mbak, nyetrika memang pekerjaan rumah yang rasanya paling malesin hehehe
Hemat energi, hemat waktu dan tenaga ya mbak. Apalagi sambil ngurus anak bayi dan balita jauh pula di Amerika. Strong banget mbanya
hehehe bener mbak, semakin ditumpuk, boro-boro ingin nyetrika, yang ada udah males duluan 😀
Hehehe, aku malah berbanding terbalik deh, paling gak suka mbak sama nyetrika ini
kirain aku aja yang baju hariannyaaa gak disetrika ehehe
Waah aku mau coba ah caranya ambu nanti 🙂
Mbaknya rajin banget kayak temen kostku dulu. Dia daleman aja disetrika 🙂
Asyik ada yang samaan 😀 bener juga ya, noted mba, nanti kalau kubeli pakaian baru mau yang bahannya enggak mudah kusut ah 😉
Pasti outernya yang bahan gak mudah kusut nih? pake kaos emang ternyaman deh 🙂
Oalah aku malah baru tahu ada gerakan anti setrika mbak 🙂 auto kepo nih aku di mesin telusur
Wow ibu mertuanya sungguh rajin 🙂 Mbaknya jadi ketularan :))
praktis ya mba hehehe
Hehe aku juga kalau bahannya gak kusut amat, langsung setrika luarnya aja hehehe
cobain dulu mba, biar jadi perbandingan hehe. Aku malah ngerasanya lebih cepet kalau dibalik
tos dulu dong kita 😀
Asyik samaan juga sama teh Nia 🙂
emang tergantung ke kebiasaan sih ya mbak. Emang lebih bagus disetrika semua biar rapi 🙂
Iya, akupun yang baju gamis lebih praktis. Mau disetrika atau nggak, gak keliatan
sama-sama mbak. Semoga bermanfaat ya 🙂
sama-sama mbak 🙂
Sama-sama, semoga bermanfaat
aku sambil nonton tv malah gak selese-selese mbak ehehehe
Udah ada mbak
Tos dong mba, asal nyucinya bener aja ehehe
bener mas, bahan yang tidak kusut adalah kunci 😀
Iya mba, duh indah banget yaa 🙂
Makasih sudah sharing mbak, ternyata selama ini saya salah hehehe. Saya selalu menyetrika semua baju saya karena paling ga suka kalo lihat baju lecek
Dalam menjemur pakaian, saya juga hampir selalu menjemur baju dengan hanger atau gantungan pakaian. Biar gak kusut dan tidak sulit disetrika.
iiii, aku benernya ingin benar-benar lepas dari setrika, tapi masang-masang jemuran pake gantungan juga males, pun saat ngelepasnya… wkwkwk