Saat membuka VIU dan menemukan lakorn Thailand lagi, saat itulah kutertarik untuk menontonnya lalu sekarang ingin menceritakannya sedikit di sini. Sebenarnya sebelum ini ada banyak yang mau kuceritakan sih, karena lakorn (drama) Thailand itu banyak yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari terutama kalangan remaja. Cuma ya itu aku suka malas untuk mengetikkannya di sini. Kalau nontonnya sih bisa sehari atau sampai tiga hari aku tamatkan langsung. Kemudian hari-hari berikutnya ku tumbang eh tidur sepanjang hari akibat begadang nonton lakorn.
Lakorn yang kali ini cukup lawas sih, udah ada sejak 2016, judulnya Duck Idol atau dikenal juga dengan Ped Idol, di VIU #PedIdol. Pemeran utamanya Janine Weigel, yang pernah nonton film horor Thailand berjudul Senior pasti udah pada tahu deh. Dia juga seorang penyanyi dan menjadi penyanyi Thailand yang mengcover lagu Meraih Bintang – Via Vallen versi Thailand kala Asian Games 2018.
Berjumlah total 8 episode dengan durasi sekitar 30 menit setiap episodenya jujur aja membuat aku kurang puas, pun sama endingnya, tapi lumayanlah enggak kecewa-kecewa amat. Dimulai dari percakapan Sangdad (Janine) dengan Pim, temannya yang ingin bergabung bersama tim cheerleaders sekolahnya untuk menjadi net idol. Singkatnya Pim ingin populer di internet, Sangdad sampai bela-belain bikin fanpage buat dia dan berusaha mengumpulkan banyak like di fanpage facebooknya karena enggak mau sahabatnya itu gabung dengan tim cheers yang kaptennya sombong dan sok kuasa.
Baca Juga : Olahraga Bersama Project S the Series
Namun akhirnya Sangdad harus rela Pim bergabung dan dengan setia menemaninya setiap kali latihan. Sampai tiba hari di mana Sangdad ditugaskan merekam mereka latihan namun tiba-tiba seorang junior bernama Baby datang untuk mendaftar sebagai anggota cheers. Alih-alih diterima, Baby malah mendapatkan perundungan, dan Sangdad yang diminta merekam pun enggak kuat menyaksikannya, dia membela Baby, di situlah pertemanannya dengan Pim mulai retak. Pim pura-pura membentak dia supaya para senior berhenti bertengkar dengan Sangdad tapi dianggap sungguhan oleh Sangdad.
Sangdad yang sedih dan kecewa pun akhirnya lebih sering menyendiri. Dia jadi sering didatangi Bass (cowok yang ditaksirnya dan dianggap sebagai cowok maya yang sering menenangkan dan memberikan saran kepadanya lewat akun B Myself). Namun di sisi lain semakin jauh dari Pim dan kesal pada perlakuan orang-orang populer di sekolahnya, Sangdad pun akhirnya membuat sebuah fanpage bernama Duck Idol, di sanalah dia memposting hal-hal jelek mengenai orang-orang populer di sekolahnya dan justru menjadikan seorang cowok bernama Jao yang berani menentang pak Manoch (guru yang suka memberi hukuman untuk masalah sepele) melalui aksinya saat menyimpan buku tugas sebagai pahlawan di sekolah.
Halaman Duck Idol semakin hari semakin banyak pengikutnya, dan di saat itulah Sangdad yang ceroboh lupa dengan dompet bebek kecil yang berisi ponselnya. Di mana tas itu ditemukan oleh Miso. Cewek yang mengaku keturunan Jepang, sering membuat seragamnya terlihat seksi, tapi enggak pernah kapok dibully oleh teman-temannya. Miso memeras Sangdad supaya dia menceritakan hal-hal baik tentang Miso di laman tersebut.
Sementara Sangdad dibayang-bayangi Miso, pertemanannya dengan Pim mulai membaik di saat Pim justru bermasalah dengan anggota cheerleaders lainnya. Sejak Pim ditawari menjadi model produk, sejak saat itu juga anggota yang lain jadi dengki. Bahkan mereka sengaja merahasiakan jadwal latihan dari Pim. Saat Sangdad berusaha membantu, Pim justru dibantu oleh Bass, dan dia berbohong pada Sangdad. Saat Sangdad kecewa itulah dia mendapatkan foto Pim yang terlihat tengah berciuman dengan Bass dikirim seseorang melalui pesan fanpage. Sangdad kecewa padahal itu angle fotonya aja sih yang kurang ajar. Lalu terpampang lah foto itu di fanspage.
Pim marah besar saat tahu Sangdad pemilik fanpage Duck Idol dari Miso yang berteriak-teriak di lorong sekolah dan bertengkar dengan Sangdad. Orang tua mereka dipanggil, dan ibunya Sangdad murka. Jadi Sangdad sama ibunya tinggal serumah tapi ibunya seperti jaga jarak gitu dan seolah tak acuh dengan kehadiran Sangdad. Ternyata ada alasannya sih dan Miso tahu itu jadi dijadikan alat untuk memeras Sangdad agar menuliskan hal-hal baik tentangnya. Cuma Sangdad melawan jadi akhirnya terbongkarlah rahasia ibunya Sangdad.
Baca Juga : Film dan Lakorn Horor yang Bikin Meleleh
Setiap episode menawarkan sensasi yang jujur saja membuatku deg-degan. Apalagi saat Baby yang dipercaya Sangdad untuk menjadi admin juga justru sangat ambisius untuk menguasai fanspage tersebut dan membuat Sangdad kesal. Hingga kejadian mengenaskan hari itu terjadi. Sementara Jao selalu berusaha ada di dekat Sangdad meskipun IQ tak menyukainya karena IQ menyukai Jao. Penyimpangan perilaku IQ ini diketahui oleh Miso, dan Miso yang dendam karena IQ membongkar rahasia latar belakang keluarganya pun membalasnya di hari IQ mendapatkan penghargaan murid berprestasi.
Walaupun jadi rumit tapi ku cukup bahagia dengan endingnya sih. Pemilik akun B Myself jadi ketahuan walaupun agak kurang greget. Seneng juga dengan pesan moralnya. Jangan sampai kepopuleran membuat seseorang merasa lebih segalanya dibandingkan orang lain sampai sering merendahkan orang lain. Jangan berusaha mencari perhatian dengan cara salah. Jangan mengunggah sesuatu yang belum jelas kebenarannya. Jangan menghalalkan segala cara hingga membuat orang lain celaka. Dan pastinya enggak ada manusia yang sempurna.
Terakhir, jangan lupa cek review lainnya di blog ini ya.
Emang kenapa dengan ibunya shangdad mbak. walah jadi penasaran sama ceritanya.
Ibunya Sangdad punya rahasia masa lalu mas, tonton sendiri aja hehehe
Wah aku ketinggalan serial ini. Maklum ga langganan VIU sih. Ntar aku coba download ah. Thanks rekomendasinya.
Btw, aku suka Jannine waktu di Senior. Apalagi dia pernah ke Jkt. Seneng bgt bs ketemu dia meski hanya bisa say hi dari jarak jauh. Hehehe..