Hijrah Hati, DIA Tak Ingin Kau Menangis

By Gemaulani

Jujur saja jika ditanya buku apa yang menginspirasi?
tentu saja ada banyak … banyak! Tapi kali ini aku akan mengulas tentang dua buah buku yang baru-baru ini kubaca dan menjadi bahan renungan
serta pembelajaran untukku. Pertama ada “Hijrah Hati di Senja
Copacabana,” kedua ada “DIA Tak Ingin Kau Menangis.”

hijrah hati di senja copacabana

Hijrah Hati di Senja Copacabana karya Dini Fitria
merupakan lanjutan novel Scappa Per Amore. Novel yang menceritakan kehidupan
Diva, seorang jurnalis di salah satu televisi yang baru kembali ke Indonesia
setelah menyelesaikan liputannya di Eropa. 

Di antara rasa lelahnya, Diva harus
menerima kenyataan bahwa ibunya mengalami koma. Selain itu ia harus kembali
bertemu dengan pria di masa lalu yang sangat di bencinya,pria yang telah
membuat keluarganya terluka … ayahnya. Sebelum Diva berangkat ke Eropa,
ibunya menyatakan bahwa kesehatannya sudah membaik … menegaskan bahwa ia tak
ingin memadamkan impian serta kesempatan yang dimiliki Diva.



Dan kematian pun akhirnya memisahkan raga mereka.
Selama 3 hari, setelah kematian ibunya, Diva mengurung diri di kamar dan lebih
banyak melamun … sekalipun Maktuo (saudara ibunya) berusaha menenangkan.

Setelah itu Diva memutuskan kembali ke Jakarta,
meninggalkan kota kelahirannya di tanah Minang. Dibalik semua kekecewaan dan
kesedihannya, ia mendapatkan tawaran untuk membuat liputan program Travelling
Religi tahun depan. Tentu saja Diva tidak melewatkan kesempatan itu. Diva
memilih untuk menjelajahi Amerika Latin.

Sebelum memulai kembali petualangannya, Diva mengambil
cuti selama satu bulan dan kembali ke Padang untuk menengok ibunya dan bertemu
dengan Boy, temannya sejak kecil. Boy memiliki masa lalu yang pahit dengan
ayahnya, sama seperti Diva. Selain itu pernikahannya pun kandas. Akan tetapi Boy
mampu memaafkan ayahnya berkat nasihat dari ibu Diva. Boy dan Maktuo pun selalu
berusaha membujuk Diva agar memaafkan ayahnya, tapi Diva tetap keras kepala.

Akhirnya petualangan itu tiba. Diva memulai liputannya
di Argentina, langkah awalnya untuk membuka tabir islam di Amerika Latin dengan
segala seluk beluknya … setelah sebelumnya mengumpulkan data dan mempelajarinya.
Di Argentina Diva berhasil mewawancarai seorang penari Tango beragama muslim
yang memiliki dua sisi kehidupan, di mana ia harus menari dengan liukan
menggoda kemudian di sisi lain kembali mengenakan jilbab dan mendengarkan
ceramah di masjid.

Di Meksiko, Diva dengan pergolakan batinnya yang
semakin hebat, ia bertemu dengan  sepasang suami istri (Yahya dan Rahma) yang
tetap menjaga iman dan islamnya sekalipun banyak mengalami musibah. Bahkan
Yahya sudah melaksanakan ibadah haji.

Di Brasil Diva bertemu dengan mantan petinju professional
yang ditinggalkan teman-temannya ketika mengalami keterpurukan. Ia akhirnya
memeluk agama islam setelah mempelajari islam selama tiga tahun dari sebuah buku
tentang Muhammad yang ditemukannya dari tong sampah, saat ia memunguti sisa
makanan. 

Diva mengakhiri liputannya di pantai Copacabana bersama seorang guru
taman pendidikan Al-Qur’an yang lahir tanpa ayah, sering mengalami pelecehan
bahkan pemerkosaan saat masih remaja, mempertahankan hidup di jalan yang salah.
Seorang wanita yang dulunya pecandu alkohol. Mendapatkan sebuah vonis dari
dokter yang akhirnya menuntunnya menjadi seorang muslimah berkat bantuan seorang
suster. Kebersamaan mereka di Garis Pantai Copacabana membuat Diva memutuskan
untuk melepaskan seluruh lukanya di sana. Diva memberanikan diri untuk
menghubungi ayahnya.

Quotes favorit :







Buku ini berkesan dan menginspirasi untukku karena
memberikan pengetahuan seputar kehidupan kaum minoritas muslim di Argentina,
Meksiko dan Brasil. Membuatku bersyukur karena tinggal di Negara mayoritas
muslim. Dari buku ini akupun semakin menyadari bahwa seorang ibu selalu
menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Juga tak baik menyimpan dendam,
apalagi kepada orangtua. Kesombongan akan menjadi bumerang bagi diri sendiri. Jangan
terlalu berharap pada orang lain. Belajar memaafkan dan berhenti menyesali
hidup serta menyalahkan masa lalu. Pertolongan Tuhan selalu datang di saat yang
tepat dan belajar untuk selalu berprasangka baik kepada-Nya.


————————————————————
dia tak ingin kau menangis

DIA Tak Ingin Kau Menangis karya Anang Sujana, Muhammad
Syafi’ie el-Bantanie, Dkk. Merupakan buku kumpulan kisah-kisah inspiratif yang
ditulis berdasarkan kisah nyata.

Menceritakan kehidupan Anang Sujana yang mulanya
seorang pekerja di sebuah perusahaan yang bergelut di bidang produksi boneka.
Kemudian mulai berbisnis dan mengalami pasang surut dalam bisnisnya. Bahkan
sempat diculik oleh rekan bisnis yang meminta modalnya dikembalikan. Hingga
sampai pada sebuah lelang pabrik yang membuat bisnisnya kembali bangkit dan
semakin besar.

Ada juga kisah seorang remaja yang tidak
mau mendengarkan nasihat orangtuanya. Hingga ia lupa daratan dan melakukan
hubungan terlarang bersama kekasihnya.

Kemudian kisah ibu Aan yang harus bersabar dan
mengikhlaskan kepergian bidadari kecil mereka pada usia 5 bulan 24 hari.

Juga kisah penantian seseorang terhadap jodoh. Kemudian
seorang preman yang beralih menjadi pengusaha. Dengan segala ketekunan, kerja
keras, kejujuran serta pertolongan Allah, akhirnya beliau berhasil membeli 30
lapak dan menghajikan orang lain.

Kisah mengenai orang-orang yang tabah dalam menghadapi
kanker yang di deritanya. Kisah mbak Suci yang kehilangan anak kemudian suaminya.
Namun akhirnya rasa sakit dan kehilangan itu digantikan oleh kebahagiaan yang
sama.

Quotes favorit :

“Bisnis dengan jalan yang tidak halal akan menghancurkan diri sendiri” – Hal 9

“Penyesalan tak akan mengembalikan harga dirinya.” – Hal 31 

“Menikah itu menentramkan, sedangkan pacaran itu menggelisahkan.” – Hal 34

“Pokoknya senyum saja seperti orang yang tidak punya masalah.” – Hal 53

Membaca kisah-kisah dari buku ini membuat mata, hati
dan pikiranku semakin terbuka lebar. Dan semakin bersyukur atas apa yang
kupunya dan Tuhan berikan selama ini kepadaku. Ujian yang kualami selama ini
tak seberapa dibandingkan dengan apa yang mereka alami. Bisnis yang tidak halal
akan menghancurkan diri sendiri. Kemudian teman sejati akan terlihat ketika
kita sedang mengalami kesulitan. Harus tetap kuat, tabah dan bersemangat
menjalani hidup, sesulit apapun masalah yang dihadapi pasti akan ada jalan
keluarnya. Allah tidak pernah tidur, DIA selalu ada untuk hamba-hamba-Nya.

ket : 900 kata termasuk judul
 

Postingan ini di ikut sertakan dalam First Giveaway Buku Inspirasi


Tinggalkan komentar