Jika Teman Lama Muncul

By Gemaulani

Aku mendefinisikan teman lama sebagai seseorang atau beberapa orang yang berasal dari masa lalu. Entah itu masa kecil, masa SD, masa SMP, masa SMK, atau masa perkuliahan. Teman yang dulunya mungkin sangat akrab, tidak terlalu akrab, atau kenal sekilas karena sekelas. 

Kalau bertemu teman lama itu biasanya jadi nostalgia … flash back ke masa-masa bersama mereka. Bertemunya bisa di kendaraan umum, di tempat umum, atau di sosial media. Kalau jenisnya sama (baca : perempuan) biasanya nggak jauh-jauh dari pertanyaan kuliah di mana? kerja di mana? udah nikah belum? Kalau jenisnya berbeda (baca : laki-laki) biasanya …? Nah kali ini aku mau curhat tentang teman lama yang muncul kembali dan jenisnya laki-laki.

jika teman lama muncul


Ini terjadi beberapa tahun lalu, dua tahun lalu dan tahun lalu. Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba ada yang mengirimi pesan.

“Hai Gilang, masih inget nggak sama aku?”

Aku pun mendadak kepo, buka profil facebook orang itu. Lihat-lihat fotonya terlebih dahulu.

“Inget kok, si anu kan? yang blablablabla, yang mirip blablabla?”

“Iya bener, kirain udah lupa, hehe. Yang pernah suka sama kamu juga loh! *emot senyum.”

Deg. Tiba-tiba aku jadi salah tingkah. Nyengir kuda antara harus seneng atau … yang pasti nggak nyangka. Ternyata bukan hanya aku yang doyan mendem perasaan sama temen yang kebetulan satu kelas.

Detik berikutnya bingung mau bales apa. Biasanya berakhir dengan deretan huruf “Hehehe, oh gitu?” kemudian mengalihkan topik pembicaraan.

Sejak saat itu setiap kali ada teman lama (lawan jenis) yang menanyakan kabar via media sosial  aku jadi parnoan, atau kegeeran ya? Mungkin dua-duanya, aku jadi menjawab sekenanya. 

Dua tahun lalu, saat membuat sebuah grup teman sekelas saat SMP di facebook. Ada yang salah satunya sering sms selamat pagi, siang, malam, lagi apa dan juga menelpon. Untuk telepon jelas, aku jarang sekali angkat telepon kecuali nomornya telepon rumah (Ngarepnya panggilan kerja). Kalau sms karena saking seringnya lama-kelamaan nggak aku bales. Jaga jarak aja biar selamat. Meskipun dulu pernah suka sama dia sih *eaaa. Tapi kalau smsnya bertubi-tubi gitu mah ya bukan tipenya aku. Saya tak suka. *hello siapa juga yang suka kamu (baca : nunjuk diri sendiri)

Tahun lalu ada lagi teman SMP yang mengirimi pesan lewat facebook terus minta pin BB. Ya awal mulanya nanya masih kenal gak? ujung-ujungnya nanya “kamu pernah suka sama aku nggak, dulu?”

“Gimana kalau pertanyaannya aku balik aja?”

“Kok dibalik? tinggal jawab aja kamu pernah suka sama aku nggak?”

Karena aku jawabnya telat, maklum sinyal di sini mah timbul tenggelam, kalau hujan apalagi ditambah petir yang menggelegar dan mati lampu pasti sinyalnya hilang. Dia kira aku bohong.

“Nggak, aku nggak suka sama kamu. Sukanya sama orang lain!”

“Ah bohong!”

Dalem hati : “Suka-suka elu aja daah!”

Akhirnya kalau dia BBM jarang bahkan hampir gak aku baca lagi. Lagipula udah jarang sih pake BBM.  Apalagi setelah BBM terakhir dia yang bilang dia ketemu aku di mimpi. Maaf lagi nggak buka lowongan hati. Lagi kepengen cendili dulu eaaah.

Itulah yang kulakukan jika teman lama yang berbeda jenis muncul. Kalau kalian apa yang akan kalian lakukan?

Tinggalkan komentar