Kemajuan Teknologi Digital untuk Mengembangkan Sport Science Bisa Bantu Sukseskan DBON

By Gemaulani

Kemajuan teknologi digital di bidang olahraga bisa membantu mengembangkan sport science dan menyukseskan DBON

Kemajuan teknologi digital di bidang keuangan dan pendidikan yang semakin maju membawa saya merasa penasaran tentang teknologi di bidang olahraga. Rasanya jarang tersorot dan diberitakan gitu gengs, jadinya aku kepo. Kira-kira selain adanya olahraga digital berupa pertandingan e-sports dan aplikasi olahraga di rumah. Apalagi yang bisa dilakukan teknologi untuk mengembangkan dunia olahraga?

Dukungan berlangganan internet murah yang bikin saya enggak was-was mikirin kuota telah membawa saya menemukan banyak artikel menarik. Ada mengenai sport science dan desain besar olahraga nasional (DBON). Apa itu sport science dan DBON? Kira-kira pemanfaatan teknologi apa saja yang bisa membantu para atlet mencetak prestasi gemilang bagi Indonesia? Lalu, dukungan apa yang dibutuhkan untuk membuat sport science berkembang? Baca ceritaku di sini sampai akhir, ya!

Apa Itu Sport Science dan DBON?

Secara sederhana, pengertian sport science adalah cabang ilmu pengetahuan yang bisa mengoptimalkan hasil olahraga. Dengan begitu, atlet bisa mendapatkan program latihan yang sesuai, sehingga mendapatkan stamina yang fit dan minim cedera. Bahkan berpeluang besar menemukan strategi terbaik untuk memaksimalkan kemampuan saat bertanding jika dikembangkan secara berkelanjutan.

Sport science menggabungkan berbagai cabang ilmu pengetahuan, seperti kinanthropometry, biomekanika, fisiologi olahraga (berhubungan dengan coaching), sport medicine, sport engineering, dan lainnya. Dengan kata lain, sport science akan membantu untuk mencapai cita-cita dari DBON. Apa itu DBON?

DBON adalah singkatan dari desain besar olahraga nasional. Istilah DBON diperkenalkan pada saat hari olahraga nasional 2021 dan disahkan dalam Perpres No. 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga.

Apa itu sport science dan apa itu DBON?
sumber gambar: blokTuban.com
DBON ini merupakan rencana arah kebijakan pembinaan dan pengembangan olahraga nasional secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, dan berkelanjutan. Baik itu dalam lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga.

Melalui DBON, Kemenpora berharap masyarakat Indonesia di 2045 bisa aktif berolahraga supaya memiliki tubuh yang bugar. Iya, tolong sekarang sebagian besar masyarakatnya terkenal dengan sebutan “remaja jompo”. Saya juga belum kepala tiga udah sering merasa “jompo” karena olahraganya masih mood-mood-an. 

Selain itu, target DBON di 2045 adalah menjadikan Indonesia peringkat 5 dunia di Olimpiade dan Paralimpiade.

Implementasi Kemajuan Teknologi Digital Untuk Mengembangkan Sport Science

Untuk menyukseskan DBON di tahun 2045 dari segi prestasi olahraga, Kemenpora sudah bekerja sama dengan jurusan sport science beberapa universitas di Indonesia untuk pengembangan sport science. Salah satunya dengan UNESA (Universitas Negeri Surabaya). 

UNESA sudah memiliki laboratorium doping yang bisa mencegah agar tidak terjadi persoalan doping di antara para atlet. Selain itu tersedia juga pusat pembinaan dan penanganan cedera atlet.

Berangkat dari informasi tersebut, saya jadi membayangkan eh memprediksi kalau beberapa tahun ke depan, pengembangan sport science melalui internet of thing (IoT) yang akan terjadi, berupa:

1. Memiliki Big Data Analytics Atlet Potensial yang Lengkap

UNESA sedang merencanakan pembuatan big data analytics untuk mendeteksi calon-calon atlet berkualitas dan peningkatan SDM profesional di bidang olahraga. Dari sini saya rasa, Indonesia akan memiliki big data analytics atlet potensial yang lengkap seperti negara Jerman.

Di setiap desa di Indonesia, guru olahraga di sekolah akan mulai mencatat hal-hal yang berkaitan dengan bibit menjadi seorang atlet. Tak hanya kemampuan dalam suatu bidang olahraga saja yang diperhatikan, tapi panjang lengan, tungkai kaki, kegesitan dalam melakukan olahraga, semuanya akan dicatat. Kemudian dimasukkan ke dalam sistem. Dengan begitu data bisa diteruskan ke tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, dan pusat.

Adanya big data analytics akan membantu penyeleksian atlet potensial yang lebih cepat dan akurat. Indonesia tak akan kehabisan bibit-bibit calon juara olimpiade di tahun 2045.

Adanya big data analytics untuk mencetak atlet berprestasi


2. Adanya Sensor Peralatan Olahraga yang Bisa Mengirimkan Performa Atlet Selama Berlatih dan Bertanding

Kemajuan teknologi digital mendorong seorang ahli fisioterapis kesehatan di Indonesia mengembangkan alat pendeteksi cedera bernama vald performance dari Kinetic X. Vald performance menggunakan teknologi 3D movement analysis, force frame strength testing, nordbord hamstring testing, force desk (dual force plate).

Seluruh teknologi ini akan membantu mendapatkan hasil tes dan datanya tersimpan dalam suatu aplikasi, sehingga mudah untuk dipantau.

Keberadaan alat pendeteksi cedera tersebut rasanya membuat pengembangan sport science berupa sensor pada alat-alat olahraga seperti di bawah ini sangat possible untuk dimiliki Indonesia:

  • Smart Sensor Basketball seperti 94Fifty, yaitu bola basket yang bisa menghitung lengkungan alur bola saat menuju ke ring, intensitas dan kecepatan dribble, dan kecepatan atlet menembakkan bola ke keranjang. Sensor pada bola basket pintar ini akan melatih atlet menguasai skill dasar pemain bola basket profesional. Kemudian mengirimkan statistik ke smartphone. Statistik ini tentunya berguna untuk dievaluasi oleh pelatih.
  • Sensor raket tenis yang bisa mengirimkan data mengenai statistik pertandingan tenis yang sedang berlangsung secara real time ke smartphone pengguna. Sensornya akan mengirimkan informasi kecepatan bola, kekuatan ayunan raket, jenis putaran manuver yang digunakan, dan fitur lainnya untuk setiap tembakan yang dilontarkan petenis.
Manfaat adanya sensor pada peralatan olahraga yang bisa mengirimkan statistik hasil bertanding

  • Raket badminton yang dilengkapi Arduino dan sensor accelerometer dan gyroscope. Jadi, setiap data pukul terhadap shuttlecock akan disimpan ke dalam basis data melalui web service.
  • Smart body protector untuk pertandingan pencak silat yang bisa membaca serangan ( membedakan tendangan serta pukulan). Jadi body protector-nya dilengkapi load cell. Setiap poin serangan datanya langsung masuk ke dalam komputer

Adanya alat olahraga canggih yang bisa mengirimkan data statistik tentunya akan membantu coach untuk menerapkan strategi terbaik bagi para atlet.

Pentingnya Dukungan Internet Murah Tapi Berkualitas untuk Mendukung Sport Science

Untuk mendorong terciptanya kemajuan teknologi digital di bidang olahraga yang ada di Indonesia, maka perlu didukung oleh koneksi internet murah tapi berkualitas. Sebab segala riset, ilmu, dan big data bisa didapatkan secara real time jika kita terkoneksi dengan internet. Salah satu penyedia internet murah yang bisa diandalkan di Indonesia adalah IndiHome.

IndiHome adalah salah satu produk layanan digital dan komunikasi dari PT Telkom Indonesia. Sebagai penyedia layanan internet dari Telkom Group, saat ini IndiHome memiliki 8,6 juta pelanggan yang bisa terhubung ke internet.

Dengan jaringan infrastruktur Telkom di Indonesia yang memiliki serat optik sepanjang 170.885 km, 251.116 BTS dan 14,1 juta optical port (menjangkau 496 kabupaten/kita di Indonesia) tentunya bisa mewujudkan akses internet tanpa batas.
Internet murah IndiHome dari Telkom Group bantu kemajuan teknologi digital di bidang olahraga
IndiHome memiliki pilihan paket internet murah dengan kecepatan 20, 30, 40, 50, hingga 100 Mbps. Untuk kecepatan 30 Mbps ini cocok untuk digunakan 5-7 perangkat secara bersamaan. 40 Mpbs untuk 7-10 perangkat. 50 Mbps untuk 10-12 perangkat dan 100 Mbps untuk 12 hingga 18 perangkat. Internetnya unlimited gengs, gak ada batasan kuota. Kamu udah cobain pake IndiHome belum? Yuk cobain biar internetan murah dan sat set cepet.

Nah itulah pengertian sport science, DBON, dan pendapat saya mengenai kemajuan teknologi digital untuk mengembangkan sport science di Indonesia beberapa tahun mendatang.

Semoga bisa benar-benar terealisasi supaya potensi para atlet bisa maksimal dan Indonesia menduduki posisi 5 dunia di olimpiade + paralimpiade 2045. Sebenarnya perkembangan teknologi dari segi industri olahraga juga menarik lho gengs. Next aku ceritakan di artikel berbeda, ya.

Sumber informasi pendukung tulisan:

  • https://www.unesa.ac.id/sport-science-konsep-sederhana-dan-praktikal-untuk-meningkatkan-kinerja-atlet
  • https://pbdjarum.org/berita/diluar-arena/20161006-sport-science-dalam-bulutangkis#gref
  • https://kemenpora.go.id/detail/1296/sosialisasi-dbon-di-jakarta-kemenpora-tekankan-dbon-penting-untuk-pembinaan-dan-pengembangan-keolahragaan
  • https://www.kemenpora.go.id/detail/2516/menpora-amali-harap-dukungan-media-dan-jurnalis-sukseskan-dbon-untuk-wujudkan-indonesia-peringkat-5-dunia-tahun-2045
  • https://www.unesa.ac.id/pertama-di-indonesia-lab-doping-unesa-mulai-digunakan-atlet-dbon-tahun-ini
  • https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kampus-kita/unesa-rancang-pengembangan-berbagai-inovasi-teknologi-olahraga-melalui-fgd-sport-science/
  • https://www.republika.co.id/berita/qmgkml456/kineticx-dukung-pengembangan-sport-science-di-indonesia
  • https://www.techgenyz.com/2021/01/18/what-the-future-holds-for-iot-devices/
  • https://bakai.uma.ac.id/2022/04/09/kemajuan-teknologi-dalam-olahraga/
  • https://ejournal.ikado.ac.id/index.php/teknika/article/view/291
  • http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147504/

Satu pemikiran pada “Kemajuan Teknologi Digital untuk Mengembangkan Sport Science Bisa Bantu Sukseskan DBON”

  1. Saya sangat setuju dengan program DBON ini. Dulu malu rasanya para atlet hidupnya terlantar. Sekarang lihat, atlet semakin terpacu untuk berprestasi karena akan dapat bonus yg bisa menunjang seumur hidupnya

    Balas
  2. Istilah DBON ternyata sudah sejak 2021 ya, Kak. Duh beruntung banget bisa berkunjung ke blog ini, jadi tahu tentang DBON. Sport Science akan semakin memantik generasi muda untuk bisa berkompetisi secara sehat juga nih.

    Balas
  3. Salah satu yang menharumkan nama Indonesia adalah lewat olahraga. Jadi memang perlu sekali disiapkan atlet-atlet masa mendatang. Pastinya dengan program yang sudah dirancang, diharapkan semakin banyak atlet-atlet berprestasi. Dan keren sekali ini, dengan kemajuan teknologi di dunia olahraga, semoga atlet-atlet Indonesia semakin banyak berjaya di kancah internasional. Aamin…

    Balas
  4. Wah, baru tahu nih Kak. Ada sensor-sensor untuk olahraga tertentu. Jadi makin akurat yah kalau bertanding. Engga ada lagi celah untuk berbuat curang. Dukungan IndiHome untuk DBON emang keren sih…

    Balas
  5. Kemajuan teknologi saat ini memang sangat membantu dalam perkembangan dunia olahraga. Terutama dapat dimanfaatkan untuk memantau statistik perkembangan para atlet agar bisa mampu menerapkan strategi yang jitu dalam pertandingan.

    Balas
  6. Keren ini kak, teknologi tiap tahunnya pasti muncul yg canggih.. Salah satunya sistem DBON dan sport science yg bisa mendeteksi cidera. Dan semoga makin berkembang ya kak.. Amiin.. Jadi nanti lebih seru nih klu ada kompetisi..

    Balas
  7. smart body protector itu yang biasanya juga udah dipakai atlit anggar kan ya? Yang setiap anggar kena tubuh lawan bisa terdeteksi dan hasilnya muncul di layar secara langsung. Keren sih ini kalau pencak silat juga pakai teknologi ini

    Balas
  8. Wah kereeen jadi data para atlet bisa terintegrasi ya dan membantu banyak banget ke depannya. Terlebih Kemenpora kerja sama dengan jurusan sport science beberapa universitas di Indonesia untuk pengembangan sport science. Senangnya kemajuan teknologi pun merambah di bidang olahraga.

    Balas
  9. teknologi sekarang semakin canggih ya Kak, bahkan semua serba digital, sport pun udah pakai digital segala ya. Syukurnya di Indonesia kita udah didukung dengan IndiHome ya, Internetnya Indonesia 🙂

    Balas
  10. woww keren, dengan bantuan internet bidang apa pun sekarang bisa maju. tak ketinggalan bidang yang satu ini yakni olahraga. kece badai bisa memanfaatkan big data dengan optimal demi mendapatkan calon2 atlet yang potensial.

    Balas
  11. Kemajuan teknologi emang punya banyak keuntungan yaa di zaman sekarang ini. Salah satunya dalam bidang sport science. Oya, aku malah baru dengar itu istilah DBON. Malah udah ada perpres ya kak. Sukses terus pokoknya buat sport di tanah air.

    Balas

Tinggalkan komentar