On The Wings Of Love – sumber gambar : indowarta.com |
Jadi, sejak November tahun lalu … MNC TV menayangkan dua drama asal Philipina. Yang satu judulnya Pangako Sa’Yo. Satunya lagi yang mau aku ceritakan ini … On The Wings Of Love sering disingkat OTWOL. Psst, Pangako Sa’Yo mah udah tamat. Dibandingkan Pangako Sa’Yo, OTWOL ini poster dramanya lebih menarik. Lucu-lucu gimana gitu kayak drama Korea. Cuma isinya lebih membumi. Ide ceritanya juga unik. Pernikahan yang terjadi demi mendapatkan kartu hijau di Amerika.
Nadine Lustre ( Leah) – sumber gambar : pinterest |
Tayang setiap hari mulai pukul 22.00 WIB sampai 23.00 WIB ( sekarang sih sampai jam 24.00 WIB *lumayan ditambah jam tayangnya). Pemeran utamanya adalah Nadine Lustre (Leah) dan James Reid (Clark). Katanya sih pacaran juga di dunia nyata *bukan cuma akting. By the way, pas liat Leah di awal-awal … mirip deh sama Adinda Azani yang pemain FTV di TV satu untuk semua. Cuma, Nadine Lustre lebih kurus.
Adinda Azani ( mirip nadine) – sumber gambar : devianart.com |
Leah pergi ke Amerika bersama grup paduan suara gerejanya. Dia punya impian tentang Amerika dari ibunya yang menjadi imigran. Namun meninggal dunia. Untuk itulah, Leah sangat ingin pergi ke Amerika. Dia ingin menemukan makam ibunya. Plus bekerja di Amerika, agar kelak bisa membawa serta ayah (pak Sol), kakaknya ( Tifanny) dan keponakannya (Gaby) tinggal bersamanya di Amerika.
Di Amerika Leah bertemu dengan ibu Jack (ibunya Jigs, bibinya Clark). Jigs adalah mantan pacarnya Leah. Ganteng sih, tapi tempramen, sombong dan kekanakan. Intinya, ganteng tapi nyebelin. Jadi, Jigs meminta ibunya untuk menjaga dan menemani Leah selama dia di Amerika (San Francisco). Bersama ibu Jack, Leah mencari makam ibunya. Hasilnya nihil. Akhirnya, dengan memanfaatkan sisa visa kunjungannya, Leah mulai bekerja sebagai imigran gelap. Dari mulai merawat lansia, jadi petugas kebersihan dan terakhir maskot pizza.
Babang Jigs |
Saat mengunjungi pemakaman umum yang terakhir, Leah yakin jika ibunya masih hidup. Visa kunjungan Leah hampir habis. Ibu Jack menyarankannya untuk pura-pura menikah dengan warga Amerika agar dia bisa mendapatkan kartu hijau. Persis seperti yang dilakukan ibu Jack dulu. Sebenernya Leah nggak mau, soalnya dia inget perkataan ayahnya : kalau pernikahan itu suci. Tapi Leah nggak punya pilihan lain, daripada dia di deportasi ke Philipina. Bagian ini bikin ngikik. Kandidatnya udah tua semua, ada yang batuk terus, ada yang mata keranjang juga. Karena kehabisan calon, akhirnya Ibu Jack punya ide untuk meminta Clark yang pura-pura menikah sama Leah. Apalagi Leah bersedia membayar berapa ribu dolar gitu buat mempelai prianya. Kebetulan noh si Clark lagi punya hutang sama Baracuda juga (rentenir kalau di kita mah). Intinya simbiosis mutualisme gitu lha.
James Reid ( Babang Clark) – sumber gambar : staging.entertainment.abs-cbn.com |
Clark udah punya kartu hijau karena dia tinggal di Amerika sejak kecil. Awalnya ikut ibunya yang akan mempertemukan dia dengan ayah kandungnya yang seorang warga negara Amerika. Yeah, cocok sama wajahnya doi yang kebule-bulean gitu. Tapi ayahnya nggak mau mengakui dia. Tinggalah dia bersama ibunya, yang kemudian ibunya meninggal. Clark dibawa ke panti asuhan, terus sempet di adopsi sama keluarga yang bikin hidupnya menderita. Dia kabur terus hidup dijalanan sampai akhirnya dapetin kartu hijau.
Leah mah setuju aja, karena pengen dapetin kartu hijau. Ibu Jack juga udah wanti-wanti : dia boleh suka sama siapa aja kecuali Clark. Clark awalnya nggak mau. Si Jigs juga ngamuk sama rencana ibunya. Tapi akhirnya setuju, dengan syarat, Clark nggak boleh suka sama Leah. Clark juga akhirnya setuju, demi sepupunya Jigs dan bayar hutang ke Baracuda. Leah sama Clark ini sebenernya udah beberapa kali ketemu secara nggak sengaja di jalan. Tapi keduanya saling sebel waktu Leah nuduh Clark mencuri dompetnya terus menghina Clark dalam bahasa Philipina. Lha si Clark kan nggak terlalu ngerti, jadi Leah ngeles. Katanya dia bilang kalau Clark ganteng. Konyolnya malah dipraktekin Clark buat muji tamu dari Philipina di hotel tempatnya bekerja. Jadi, pas mereka dipertemukan, keduanya menolak untuk menikah meskipun cuma pura-pura. Ibu Jack pun pusing.
Leah, masih ada harapan karena ibu Jack punya kandidat lain. Pria yang dulu menikah dengannya. Tapi udah sakit-sakitan. Tapi yang ini mah baik. Eh pas udah deal, bapak-bapaknya meninggal kena serangan jantung. Mau nggak mau, suka nggak suka … jalan keluarnya untuk mendapatkan kartu hijau, cuma Clark. Leah dikerjain deh sama Clark, buat mohon-mohon dia jadi suaminya. Bagian ini, udah mulai pengen garuk-garuk tembok. So sweeeet!!
Sebelum menikah secara sipil, mereka melewati masa penjajakan dulu untuk meyakinkan kalau nanti ditanya petugas imigrasi. Leah juga pindah ke apartemennya Clark. Ibu Jack juga mengenalkan Leah ke perkumpulan orang-orang Philipina demi meyakinkan kalau Leah dan Clark memang pacaran dan akan menikah.
Sementara di Manila, pak Sol terkena penyakit jantung. Dia meminta Tifanny merahasiakannya dari Leah. Sementara Leah meminta Tifanny untuk merahasiakan tentang pernikahannya dengan Clark demi kartu hijau. Karena proses persetujuan kartu hijaunya yang cukup lama. Makin lama lha mereka tinggal satu atap. Dari situlah mulai tumbuh benih-benih cinta yang berusaha keras mereka tepis. Jadi saling memendam gitu. Leah punya masakan andalan buat Clark, Adobo.
Leah jadi tahu ayahnya mau operasi jantung karena Tolays (tetangganya Leah yang suka ke Tifanny) nggak sengaja ngeposting foto di acara amal ‘Jantung Untuk Pak Sol’ yang dibuat oleh warga rusun. Leah sedih plus ngambek karena dia nggak tahu ayahnya harus operasi jantung. Leah bertekad mengumpulkan uang lebih banyak untuk operasi ayahnya. Jadilah dia bekerja ekstra di kedai pizza. Sampai dia sakit dan Clark nyuruh Leah minum obat, padahal obatnya obat tidur. Clark gantiin Leah bekerja jadi maskot. Selain itu, Clark juga ngejualin furnitur buatannya demi bantuin Leah secara diam-diam. Diam-diam dia suka masukin uang ke dalam toples buat biaya operasi ayahnya Leah.
Leah so-so an nyuruh Clark nyari cewek buat kencan, sementara Clarknya nggak mau. Tapi dia maksa, akhirnya Clark mau dengan terpaksa. Pas Clark mau pergi kencan, Leah nggak rela. Gemes di bagian ini. Sama-sama cemburu sama-sama bikin cemburu. Eh iya, di TV mah adegan kiss-kissnya di cut kek drama Korea. Akhirnya, temen Leah dan Clark merencanakan mereka bertemu di restoran yang agak jauh (biar ibu Jack nggak tahu) biar jujur sama perasaan masing-masing. Hampir gagal sih, karena ibu Jack kebetulan kerja di daerah itu. Untung berhasil dibujuk buat pulang dan nggak jadi makan di restoran itu. Clark dan Leah jujur soal perasaannya dan itu bikin sedih. *tisu mana tisu. Mana bisa pisah, apalagi setelah Clark bantuin Leah nyari makam ibunya. Banyak kejadian manis yang mereka lewati. Bahkan Clark pernah nyelametin Leah dari pria hidung belang.
Pura-pura bertengkar – sumber gambar : bintang.com |
Setelah kartu hijaunya Leah disetujui, dan ibu Jack balik ke San Francisco bareng Jigs. Akhirnya visa kunjungan Jigs disetujui, Clark sih udah tahu dari ibu Jack dan diminta merahasiakannya dari Leah. Pas mereka dateng buat ngasih kejutan, Leah jelas terkejut, sementara Clark bete. Jigs tuh ganggu banget, Leah diikutin mulu. Udah gitu maksa ibu Jack buat bilang ke Leah dan Clark untuk segera bercerai. Sementara keduanya nggak mau bahas soal cerai. Terlanjur jatuh cinta atuh da. Mau nggak mau merekapun pura-pura berantem di apartemen. Disaksikan para tetangga dan tentunya ibu Jack plus Jigs. Leah nampar Clark dan ngemaki-maki dia. Setelahnya dia nangis dibalik pintu sementara Clarknya pura-pura pergi. Terus Leah nyari Clark. Pas lagi sedih-sedihan si Jigs dateng. Dia ninju Clark. Jigs, please… Aku nggak rela kamu melukai Clark.Enggaaak!! Leah jelas belain Clark. Ibu Jack juga marah sama sikapnya Jigs.
Clark udah janji untuk memperjuangkan Leah dan Leah mau nunggu sampai Clark pulang kerja. Mereka mau ngobrol sama ibu Jack. Sayang, badai yang lebih besar datang tanpa diduga-duga. Ibu Rona (ibunya Leah) datang ke apartemen Clark untuk menemui Leah. Leah awalnya bahagia dong karena tahu ibunya masih hidup. Tapi pas ada anak laki-lak yang manggil ibunya. Leah seketika itu juga murka dan sakit hati. Dia memutuskan untuk pulang ke Manila. Adegan bandaranya bikin nyesek.
Babang Simon – sumber gambar : jurnalpagi.com |
Entah udah episode berapa sekarang ini. Yang pasti lika-liku kisah cinta mereka makin rumit tapi nggak ngebosenin sih. Lika-liku hidupnya Tifanny dan keluarganya Leah juga nggak kalah rumit. Tapi sekarang settingnya full di Manila (Philipina). Dan aku gemes tuh sama kepolosannya Leah. Please, dari sorot dan perlakuannya Simon (bosnya Leah) ke dia udah jelas banget lha, Simon naksir Leah. Wajar lha kalau Clark jadi cemburuan. Apalagi Simon kaya raya. Kalau aku jadi Leah, aku bakalan bingung. Secara nih Simon tipe-tipe yang coolkas. Ganteng juga iya, plusnya keliatan lebih dewasa. Suara Simon juga nggak kalah merdunya pas karaokean di perayaan ultah Leah yang dibikin Clark bersama warga rusun. Sementara Clark, meskipun statusnya suami Leah. Tapi tetep belum nikah di gereja. Masih on the way, tapi banyak cucuk yang ngahalangan termasuk Simon dan Angela (pemilik cafe yang beli furniturnya dari Clark). Untung aja Jigs mah udah insyaf gangguin mereka.
Angela – sumber gambar : entertainment2.abs-cbn.com |
Jadi kesimpulannya, menurutku drama dari Philipina yang satu ini menarik buat diikuti. Walaupun episodenya lebih panjang dari drakor, tapi sampai detik ini aku belum bosen nontonnya. Kadang ke so sweetannya Clark ke Leah bikin aku meleleh, ketawa-tiwi dan pengen garuk-garuk tembok. Tertarik buat nonton OTWOL alias On The Wings Of Love? Cari aja di youtube. Soalya kalau nontonnya dari episode yang masih berjalan. Yakin deh bakal kurang seru sama agak-agak aneh. Oh ya, soundtrack OTWOL juga mereka yang nyanyiin. Clark dan Leah eh James Reid dan Nadine Lustre. Love-love deh sama drama Philipina nyang satu ini.
Clark & Leah – sumber ganbar : indowarta.com |