Judul buku : LOVE IN EDINBURGH
Penulis : Indah Hanaco
Editor : Donna Widjajanto
Desain sampul : Orkha Creative
Desain isi : Nur Wulan
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2015
ISBN : 978-602-03-2534-7
***
Blurb :
Katya adalah karyawati toko kue di Edinburgh yang aktif sebagai relawan di beberapa badan amal. Sementara Sebastian adalah pemilik perusahaan parfum yang sedang menyiapkan masa depan bersama kekasihnya.
Lewat sebuah reality show berjudul Underground Magnate, keduanya bertemu. Sejak awal, mereka punya banyak perbedaan. Katya, muslimah yang menemukan Tuhan justru saat berada jauh dari kota kelahirannya, Jakarta. Sebastian, pria Yahudi yang cenderung menjadi islamophobia usai ibunya menjadi salah satu korban runtuhnya gedung WTC. Namun, ada terlalu banyak hal tak terduga yang terjadi. Reaksi kimia di antara mereka terlalu kuat untuk diabaikan.
Ketika akhirnya Katya dan Sebastian punya kans untuk bersama, dosa masa lalu menghantui keduanya, menuntut penyelesaian. Bisakah cinta membuat mereka tetap bertahan?
Baca Juga: Aplikasi Audiobook Storytel
***
Katya Nefertiti, si anak manja yang bertransformasi menjadi perempuan mandiri. Katya ingin memegang kendali penuh atas hidupnya. Ia memutuskan untuk meninggalkan keluarganya di Jakarta, memulai kehidupan barunya di London, kota favoritnya, kota di mana sepupunya menetap di sana. Tapi siapa sangka di pesawat ia bertemu Evelyn Anderson, penolong yang dikirim Tuhan dengan mengejutkan. Evelyn yang kemudian mengajaknya ke Edinburgh, membantunya mencari tempat tinggal dan mempekerjakannya di Sister Eve, miliknya. Katya pun aktif di tiga badan amal sekaligus, We Are Family, Good Karma dan Solitude. Dua tahun sudah Katya tinggal di Edinburgh, menikmati kehidupan barunya dan membuatnya lebih religius. Sesekali ia merasakan rindu terhadap keluarganya dan bayang-bayang masa lalu kerap menghampirinya. Mengusik ketenangan jiwanya.
Sebastian Meir, pemilik perusahaan parfum Belle Femme. Ia memiliki kekasih cantik, otak cemerlang serta karir gemilang sebagai presenter olahraga di Inggris. Namanya Bridget Randall. Namun, Sebastian merasa ada yang kurang dengan hidupnya akhir-akhir ini. Ia menginginkan hubungan yang kokoh serta memiliki legalitas bersama Bridget. Sebastian ingin menikah.
Sebastian memberanikan diri untuk melamar Bridget. Bridget menerimanya, namun setelah hari itu mereka lebih banyak bertengkar bahkan dibanding dua tahun sebelumnya.
Baca Juga: Petualangan Seperempat Abad
Bridget tidak berniat untuk menikah dalam waktu dekat, karena karirnya sedang melejit. Bagi Bridget ini merupakan waktu yang ideal untuk mewujudkan mimpinya. Mereka gagal menemukan kata sepakat. Terlebih saat Bridget menginginkan agar mereka membuat perjanjian pra nikah, yang dibenci Sebastian. Baginya perjanjian pra nikah itu seperti wujud pesimis akan masa depan sebuah pernikahan dan merasa tidak dipercayai.
Di tengah kemelut rencana pernikahannya dengan Bridget. Sebastian mendapatkan tawaran untuk terlibat dalam acara Underground Magnate. Dalam acara ini para pengusaha melakukan penyamaran untuk melihat langsung pengelolaan badan amal di Inggris. Mereka akan memberikan sumbangan dari dana pribadi untuk badan amal yang dipilih. Sebastian akhirnya menerima tawaran itu, dengan harapan bisa menemukan ketenangan dan solusi terbaik untuk masalahnya dengan Bridget.
Alih-alih mendapatkan solusi, Sebastian justru bertemu dengan Katya. Mengenal Katya dan mendatangi berbagai badan amal di Edinburgh mengubahnya meski tidak drastis. Kepalanya dipenuhi oleh ingatan tentang Katya yang tidak hanya sebatas rasa iba.
Lalu, akankah Katya berani menyelesaikan masalahnya yang terbawa dari masa lalu? Bagaimana kelanjutan hubungan Sebastian dan Bridget? Siapakah yang akan dipilih Sebastian? Jika pada akhirnya Sebastian memilih Katya. Akankah mereka menemukan jalan untuk tetap bersama?
Baca Juga: Koala Kumal
***
Quotes favorit :
“Saat ini, orang bisa melakukan kejahatan yang sulit dibayangkan mampu dilakukan oleh manusia. Tapi, satu hal yang pasti, orang yang takut pada murka Tuhan, yang menjalani agamanya sebaik yang dia mampu, takkan sanggup menjahati orang lain.” Evelyn – Hal 89.
“Di sini, orang tidak dinilai berdasarkan agama atau asalnya.” Georgina – Hal 57.
“Kau tidak boleh menilai orang karena hal-hal yang tidak bisa mereka ubah. Apa kau mau dinilai berdasarkan warna kulit dan kebangsaanmu?” Faith – Hal 58.
“Tidak ada salahnya mencoba, kan? Kalau ditolak, minimal aku sudah berusaha. Kemungkinan keberhasilannya fifty-fifty. Tidak berusaha, hasilnya sudah ketahuan, pasti nol.” Sebastian – Hal 107.
“Beribadah itu mengingatkan aku bahwa aku cuma manusia biasa yang punya banyak kelemahan. Aku tidak bisa melakukan apa pun tanpa izin-Nya. Kesuksesan itu tidak datang dari kerja keras belaka. Andil Tuhan jauh lebih besar, cuma manusia kadang mengabaikannya.” Gary – Hal 131.
“Penyesalan sebesar apa pun takkan mengubah masa lampau.” Hal 186.
“Aku cuma butuh orang yang mencintaiku dengan tulus. Orang yang bisa membantuku menjadi orang yang lebih baik lagi.” Katya – Hal 200.
***
Love In Edinburgh karya kak Indah Hanaco ini adalah salah satu novel yang menjadi bagian Around the World with Love. Novel ini mengajak kita untuk menikmati kisah Katya dan Sebastian yang dipertemukan lewat acara Underground Magnate. Dan ini karya kak Indah Hanaco yang pertama kali aku baca tapi bikin aku jatuh cinta. Seperti kalimat yang ditulis tangan kak Indah di lembar pertama setelah dear Gilang Maulani, cinta bisa menyambar tiba-tiba. Iyes kayak petir. Nggak perlu mendung atau hujan dulu, di tengah terik matahari pun bisa menyambar.
Settingnya tidak terlalu detail tapi cukup menggambarkan ketenangan dan keindahan Edinburgh. Alurnya maju-mundur cantik. Dengan kejutan yang bertubi-tubi. Bikin deg-degan dan bergedik ngeri. Kok bisa sih kayak gini? Sulit untuk ditebak. Muehehe.
Kedua tokoh utama memiliki masa lalu yang kelam. Katya yang menjadi korban KDRT dan Sebastian yang mengidap islamophobia setelah kehilangan ibunya dalam tragedi WTC.
Love In Edinburgh ini unik. Alasannya? Bahasan mengenai toleransi agamanya cukup kental. Tentang orang-orang yang berbeda agama namun saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Selain itu profesi Sebastian sebagai pengusaha parfum. Jadi ada pengetahuan seputar parfumnya juga. Belum lagi bahasan tentang tiga badan amal yang bergerak di bidang yang berbeda.
Tokoh yang paling aku suka dalam novel ini adalah Katya. Karena nggak ada alasan buat nggak suka sama Katya. Mungkin itu juga yang bikin Sebastian berpaling dari Bridget. Tokoh yang paling nyebelin versi aku itu adalah Pippa dan Frans.
Ada beberapa typo sih, tapi itu enggak masalah karena ketutupan sama ceritanya yang mengalir dan kejutan-kejutan yang hadir. Covernya merah muda tapi bikin adem. Oh iyes cover belakang juga typo “LOVE IN EDINBURG” H nya ilang.
Yang penasaran sama Edinburgh akhir kisah Katya – Sebastian, dan masa lalu yang dimiliki Katya, silahkan segera membeli bukunya. Biar nggak penasaran lama-lama. Soalnya ini novel kece, banyak pesan moral tapi enggak terkesan menggurui.