Harga
Minuman dari daun teh yang biasanya dicampur susu dan dibuat menggunakan teknik tertentu, lalu dimasukkan ke dalam kemasan ini, dilengkapi dengan jelly. Walaupun ya enggak kelihatan dari luar kemasannya. Tapi bisa dirasakan saat kamu menyedot atau meneguknya. Kebetulan hari itu stoknya lagi ada. Biasanya baru mau ngetik pesen eh dianya update udah habis. Saking lakunya ini teh tarik dalam kemasan. Akhirnya aku beli dua, totalnya 10 ribu. Jadi harga satuannya 5 ribu aja gengs. Terjangkau lha ya.
Kemasan
Dari dua kemasan yang kubeli ini desain tulisannya beda. Yang satu bagian depan dan belakangnya ada daun-daunannya. Yang satu lagi polos bagian depannya, entah mengapa. Mungkin terjadi perubahan desain kemasan atau bagaimana, aku enggak mencari tahu lebih lanjut soal ini. Selain itu, bagian belakangnya juga beda, yang depannya polos ada komposisi, logo halal dan nama produsennya di belakang. Sementara yang satu lagi di bagian belakang ada tulisan tagline “menjanjikan kenikmatan dalam setiap tegukan.” Juga keterangan 100% homemade dan instagram officialnya @tehtarikhanaang juga tempelan tanggal kadaluwarsa. Sementara itu di bagian atas kemasan ada komposisi, nama produsen, logo halal, 100% cinta produk Indonesia. Tuh kan aku 100% cinta produk Indonesia nih, tapi karena kamunya enggak cinta aku ya udah, aku mau coba produk lain aja *bercanda. Ngomong-ngomong, taglinenya termasuk narsis enggak ya, nanti aku bahas di bawah. Yuk lanjut.
Baca Juga : Resep Takjil Segar Sirup Cocopandan
Komposisi : Teh Hijau, Gula , Krimer Nabati
Tempat Produksi
Dalam pembuatan teh Tarik Hanaang ini, CV. Berkah Bandung (Awas ketuker sama PT kue-kue an punya artis ya gengs) ternyata punya dua tempat produksi gengs. Satu di Rancaekek, Kab. Bandung, satu lagi di Garut. Duh ternyata produk Bandung Rancaekek geningan. Dasar aku mah anaknya teh kurang update. Ini aja hasil kepo di mesin telusur terfavorit. Teh dicampur krimer nabati dan jelly ini diproduksi tanpa menggunakan bahan pengawet lho. Jadi masa berlakunya enggak pake lama kayak janjian sama teman yang ditanya masih di mana jawabnya ‘OTW.’ Kalau dibales gitu sama teman, udah weh moal baleg. OTW bukan on the way, tapi nyuruh oke tiheula we atau oke tungguan weh.
Review Rasa, Aroma dan Warnanya
Warna dari teh tariknya sendiri sama kayak warna teh susu gengs. Kecokelatan gitu. Bedanya dia enggak menggunakan susu di sini, melainkan diganti dengan krimer nabati. Nah, saat pertama kali kuteguk tehnya ini menggunakan sedotan, maka saat itu juga kumencium aroma teh yang kuat tapi menyegarkan menyapa indera penciuman. Kemudian rasa manis dan gurih dari tehnya pun meluncur dengan sangat mudah di tenggorokan. Ya ampun rasanya enak banget, apalagi kalau kesedot bersamaan dengan jellynya. Taglinenya buat aku mah jadi nyata, bukan kaleng-kaleng.
Baca Juga : Camilan yang Cocok Untuk Teh Tarik
Oh ya, untuk jellynya sendiri mulanya aku pikir berwarna hitam dan bentuknya kotak-kotak kecil kayak yang ada di salah satu minuman gitu. Eh ternyata dugaanku salah, jelly atau agar-agarnya ini berwarna cokelat muda, bentuknya panjang-panjang gitu dan lembut. Cuma sebagian agak susah disedot. Sedotannya kurang gede.