Kepemilikan asuransi kesehatan saat ini semakin meningkat, terutama di tengah pandemi Covid-19. Hasil survei Danareksa Research Institute baru-baru ini menunjukkan, sebanyak 91% responden dan anggota keluarga sudah memiliki asuransi kesehatan.
Sebanyak 98,66% responden memiliki asuransi kesehatan yang berasal dari pemerintah atau BPJS Kesehatan. Namun ada juga yang mempunyai asuransi kesehatan swasta, serta memiliki keduanya.
Asuransi kesehatan swasta menjadi pelengkap asuransi BPJS Kesehatan karena lebih banyak manfaat, premi terjangkau, serta jaringan rumah sakit yang luas. Karena alasan itulah pentingnya memiliki asuransi kesehatan, baik diri sendiri maupun keluarga.
Meski begitu, banyaknya perusahaan asuransi yang menawarkan asuransi kesehatan ini terkadang membuat sebagian orang bingung harus memilih yang mana. Apalagi tiap perusahaan menawarkan jenis pertanggungan dan pengecualian yang berbeda-beda pada masing-masing polis asuransi.
Nah, agar bisa memilih asuransi kesehatan yang tepat, berikut ini beberapa cara yang bisa diikuti:
Kesehatan menjadi salah satu hal berharga yang harus dijaga. Selain, meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit, kamu juga butuh perlindungan ekstra agar dapat menikmati hidup dengan tenang dan nyaman.
Salah satunya adalah dengan mempersiapkan asuransi kesehatan. Namun, dalam pemilihan asuransi ini, sebaiknya tidak dilakukan secara sembarangan atau asal pilih saja.
Agar tidak asal pilih, kamu bisa mengikuti beberapa cara memilih asuransi kesehatan yang bagus berikut ini.
1. Lakukan Riset Terlebih Dahulu
Sebelum membeli asuransi kesehatan, kamu harus melakukan riset terlebih dahulu terhadap perusahaan asuransi tersebut. Pastikan perusahaan yang menyediakan asuransi kesehatan ini sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Kemudian, cek bagaimana proses klaim asuransinya, apakah mudah dan cepat. Berapa jumlah nasabah yang menggunakan produk mereka.
Perusahaan asuransi terbaik biasanya memiliki jumlah nasabah yang melimpah. Hal ini mengindikasikan kalau perusahaan asuransi tersebut terpercaya serta memiliki pelayanan yang bagus sehingga nasabah merasa senang dan puas menggunakan produk mereka.
Selain itu, kamu juga harus mencermati setiap produk yang ditawarkan dan bandingkan dengan perusahaan asuransi lainnya.
2. Pelajari dengan Baik Polis Asuransi Kesehatan
Polis asuransi adalah sebuah bukti perjanjian tertulis atau kontrak kerjasama tertulis antara perusahaan asuransi (penanggung) dengan nasabah pengguna layanan asuransi (tertanggung) yang di dalamnya memuat syarat umum polis, hak dan kewajiban penyedia asuransi, pengecualian proteksi, pembatalan polis, dan sebagainya.
Baik asuransi kesehatan, asuransi jiwa, maupun asuransi kerugian, kontrak kerja sama ini disebut dengan polis asuransi.
Ketika hendak membeli asuransi kesehatan ataupun asuransi lainnya, pastikan kamu sudah mempelajari dengan baik isi polisnya. Sebab, polis yang sudah ditandatangani berarti semua proses pembayaran premi, klaim asuransi, dan proses lainnya akan berjalan mutlak sesuai dengan yang tertera di dalam polis.
3. Pilih Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan Bayar
Cari tahu jenis asuransi kesehatan seperti apa yang kamu butuhkan. Apakah kamu butuh asuransi kesehatan yang dapat memberikan manfaat lengkap, mulai dari rawat inap, rawat jalan, menanggung risiko penyakit kritis, dan sebagainya?
Dengan mengetahui jenis asuransi kesehatan yang dibutuhkan, akan memudahkan kamu saat memilih asuransi kesehatan nantinya.
Selain itu, kamu juga sebaiknya memilih asuransi dengan besaran premi yang sesuai dengan kemampuan keuanganmu. Memilih asuransi dengan besaran premi diluar kemampuan keuangan hanya akan menyulitkan kamu saat proses pembayaran premi nanti.
4. Proses Klaim Yang Mudah
Selain memastikan kalau perusahaan asuransi memiliki rumah sakit rekanan yang luas, memastikan proses klaim yang mudah juga harus kamu pertimbangkan saat memilih asuransi kesehatan.
Proses klaim yang sulit, lambat, dan tidak jelas hanya akan mempersulit kamu saat ingin merasakan manfaat yang ditawarkan oleh asuransi kesehatan.
5. Rumah Sakit Rekanan Yang Luas
Ketika memilih asuransi kesehatan, cari tahu juga apakah perusahaan asuransi tersebut memiliki rumah sakit rekanan yang luas. Jangan sampai memilih asuransi kesehatan yang menawarkan perlindungan terhadap berbagai penyakit, tapi asuransi tersebut hanya diterima di beberapa rumah sakit saja.
Jadi, pastikan rumah sakit rekanan asuransi tersebut tersebar luas di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk wilayah domisili kamu saat ini. Dengan begitu, kamu bisa menggunakan asuransi kesehatan ini dengan mudah.
6. Kebijakan Double Claim
Double claim adalah fasilitas yang memungkinkan kamu sebagai nasabah untuk mengajukan klaim ke dua perusahaan asuransi yang berbeda apabila asuransi kesehatan pertama tidak mencukupi. Sebagai contoh, kamu punya dua asuransi, kemudian harus dirawat inap selama dua hari dengan biaya Rp500 ribu.
Sementara itu, asuransi pertama hanya memberikan uang pertanggungan sebesar Rp300 ribu per harinya. Nah, untuk menutupi kekurangan Rp200 ribu tersebut, kamu mengajukan double claim di perusahaan asuransi kedua sehingga kamu tidak perlu membayar uang yang kurang tersebut.
Fasilitas double claim ini akan sangat membantu kamu ketika menghadapi situasi seperti ini. Jadi, carilah perusahaan asuransi yang memiliki kebijakan double claim serta pahami syarat dan cara klaimnya.
7. Pilih Pertanggungan Asuransi Kesehatan Murni
Jika sudah memiliki investasi, akan lebih baik jika memilih asuransi kesehatan murni saja. Dengan begitu, kamu bisa merasakan manfaat asuransi kesehatan secara maksimal.
Hal ini tentu berbeda ketika kamu memilih asuransi unit link di mana premi yang kamu bayarkan akan dibagi menjadi 60 persen untuk investasi dan 40 persen untuk asuransi kesehatan sehingga kamu tidak bisa 100 persen merasakan manfaat investasi maupun asuransi.