Di tengah kebuntuan mau nulis surat untuk siapa hari ini, eh tiba-tiba ingat power rangers. Dulu siapa ya yang pertama kali menyebut kita power rangers? Sampai mau sholat di musholla tempat internship aja mesti warna-warni. Kalau nggak warna-warni nggak afdol. Padahal di minggu pertama internship kita masih malu-malu kucing kalau bertegur sapa. Begitu akrab langsung deh jadi kumpulan cewek rempong. Ke koperasi bareng, sholat bareng, ke toilet bareng, nyari makan bareng, pergi-pulang bareng kecuali Yunita … beda arah udah gitu dia bawa motor sendiri.
Adanya kak Ayu dan kak Ariana di tempat internship itu seolah menjadi pengganti sementara Endah dan Hakim yang tempat PKL-nya beda. Jadi pelengkap gitu kayak sayuran dalam gado-gado. Ya, walaupun seragam kita beda warna dan kak Ayu beda jurusan, tapi selera kita tentang beberapa hal bisa sama. Karena itulah yang menjadi dasar kita jadi sering ke mana-mana bareng. Kadang ngebahas drama korea sampai patungan beli mie lidi.
Kapan terakhir kali kita bertemu? Hmm setelah wisuda ya? Eh bukan! Terakhir ketemu di rumahnya Yunita, yang makan sampai kekenyangan itu.Jadi kapan kita bisa ketemu lagi? Kita belum jadi makan bakso di jalan Cipaganti yang suka ditunjukin kak Ayu dari dalam angkot setiap pulang bareng. Semoga kelak kita bisa dipertemukan lagi ya power rangers. Meskipun saat ini kita berada di belahan bumi yang berbeda. Bandung, Tangerang, Solo, Lubuk Linggau.
Isi suratnya jadi berbelit-belit gini ya? Padahal aku cuma mau bilang kangen kalian aja kok sama ngajak ketemuan. Sekian dan terima kasih. Dan ini ada foto power rangers yang kurang warna-warni.
Rangers hijau,
Gilang