12 Cara Mengisi Waktu Luang

By Gemaulani

Holla, selamat malam yang cantiks dan ganteng. Diriku kembali lagi menuliskan sesuatu di blog ini. Harap maklum beberapa hari kemarin sibuk di dunia nyata, bantuin emaks ngerjain laporan. Semalam hujan turun tapi nggak begitu deras, sekarang juga lagi hujan … etapi cukup membuat diriku galau merana. November telah tiba begitupun dengan musim hujan yang artinya hampir mendekati penghujung tahun 2015.

2015 hampir habis dan diriku belum juga mendapatkan pekerjaan yang pas di hati. Pinginnya pekerjaan tetap dan pekerjaan yang cuma dipikirin di tempat kerja nggak harus kepikiran bahkan dikerjain di rumah. Dan yang pasti nggak matok tinggi badan dengan berat ideal. Diriku kan pendek dan sedikit tumbuh ke samping he-he-he.

Seperti halnya jodoh (pasangan) menurut diriku jodoh (pekerjaan) juga ada. Sengotot-ngototnya diriku ngelamar sana-sini, berdo’a, dan lain sebagainya. Kalau belum berjodoh alias belum rezekinya ya mau bagaimana lagi. Dari awal tahun mencari pekerjaan, ikut tes, bahkan sampai ditawarin masuk kerja di sebuah pabrik dengan membayar sejumlah uang (gak tertarik) *ups hasilnya masih tetap nihil.


Well, tak perlu disesali karena Tuhan selalu memberikan yang terbaik di saat yang tepat. Seperti halnya tahun lalu diberikan kesempatan bekeja di perusahaan yang diinginkan di Garut, meskipun cuma sebentar … tapi lihatlah efeknya jika tidak di sana diriku tahun lalu … apa yang akan terjadi padaku saat itu dan setelahnya.

Menjadi seseorang yang belum mendapatkan pekerjaan tentulah tidak enak, terlebih diriku yang berasal dari keluarga biasa … Mulai dari tidak punya uang sendiri, rasa jenuh, malu terhadap lingkungan sekitar, berat badan yang sulit dikontrol karena malas berolahraga, dan sedikit iri melihat teman yang sudah sukses duluan. Tapi bukan iri yang diiringi dengki lho ya, nanti jadinya mendoakan yang bukan-bukan. 

Tapi tentu saja ada hikmah dibalik semua ini, diriku yang dulunya tidak sabaran berubah menjadi penyabar. Kalau tidak lolos seleksi belajar untuk ikhlas meskipun bisa galau sampai beberapa hari dan menghilang dari peredaran dunia maya maupun nyata (menyepi di dalam kamar) tapi kemudian bangkit lagi. Bisa lebih dekat dengan mama seperti dulu lagi, bisa lebih fokus terhadap hobi dan keinginan yang sempat tertunda. Jadi untuk kalian yang mengalami hal serupa dengan diriku, bersabarlah dan tetap semangat untuk mendapatkan sebuah pekerjaan.

Oke skip curhatnya, nanti malah semakin berlarut-larut. Kali ini diriku akan memberikan beberapa tips untuk menggunakan waktu luang selama menunggu panggilan kerja tiba. Khususnya bagi para perempuan. 

1.Membantu pekerjaan orangtua di rumah, bisalah bantu-bantu beres-beres rumah, memasak, mencuci, menjaga adik (diriku sih gak punya) , dan lain sebagainya.

2.Berolahraga, selain menyehatkan olahraga juga mampu mengurangi rasa stress. Awal tahun lalu diriku mencoba konsisten senam aerobik sendiri di rumah. Tapi pada saat bulan ramadhan hingga detik ini kebiasaan itu menghilang, dikalahkan rasa malas yang luar biasa.

3.Jalan-jalan alias piknik kalau yang punya uang berlimpah. He-he-he. Berhubung diriku mah apa atuh uang tak punya kekasih pun tiada jadinya hanya bisa berdiam diri di rumah. Sesekali pergi ke tempat yang hijau atau berbunga dan berair. Itupun mengandalkan gratisan.


12 Cara Mengisi Waktu Luang
 Ini namanya naik-naik ke bukit, lihat ilalang sama kebun teh *gratis


Berbahagialah bagi kalian yang sering bilang kurang piknik ke tempat wisata karena diriku mah jarang banget piknik sungguhan. Paling-paling nyasar di mall. Itupun keliling-keliling doang. 

4. Berjualan pulsa elektrik atau berjualan online 
Diriku sih berjualan pulsa elektrik demi memanjangkan kuota internet. Walau makin sini makin sepi pembeli karena banyak saingan. Jadi ya jual buat tetangga dekat, mama dan bapak saja. Kalau jualan online diriku tak memiliki jiwa pemasaran yang baik.

5. Menonton film dan tayangan televisi 
Bolehlah sesekali pergi ke bioskop biar nontonnya nggak sendirian dan filmnya up-to-date bukan out-of-date. Tapi untuk menghemat biaya, nonton aja di rumah via youtube. Bisa juga minta softcopy ke teman yang sudah beli kaset asli filmnya atau menunggu beberapa film Indonesia maupun luar negeri tayang di televisi. Seperti film lama warkop DKI, Suzanna, UP, Anaconda, Fast Forious, Aku Kau dan KUA, Film bollywood lama yang pemainnya Shah Rukh Khan, dll.

Berhubung tayangan di televisi dalam negeri sekarang ini jarang yang menarik hati dan kartun-kartun mulai berkurang, diriku lebih sering memutar film-film lama di laptop secara berulang-ulang. Di antaranya film-film Thailand, Jepang dan Korea (termasuk dramanya yang seringkali menguras air mata). Mau tahu filmnya apa saja? Nanti ya kapan-kapan akan diriku ceritakan.

Dulu ya … iya dulu, diriku termasuk pencinta sinetron di antaranya Bidadari, Putri Duyung yang pemerannya Ayu Azhari, Kepompong, Arti Sahabat, Misteri Gunung Merapi. Sekarang? Ehm gak ada. Mungkin awalnya sih suka tapi setelah episodenya beranak pinak, bercucu dan bercicit jadinya males.

FTV alias film televisi, dulu juga suka sama FTV di beberapa stasiun tivi karena kualitasnya yang memang bagus. Sekarang, ya begitulah. Terkesan hanya menghibur saja, nilai seninya kurang. Jadinya bukan tayangan yang ditunggu-tunggu lagi.

Sitkom, sama seperti halnya FTV dan Sinetron dulu suka dan di awal-awal di tonton lama kelamaan bosen juga.

Drama Korea, nah ini biasanya yang diriku tunggu di televisi. Dulu sih tayang di indosiar setiap sore kemudian menghilang. Munculah di RCTI di sore hari juga. Hilang dari sana sempat ada tontonan “Hormones the series 1 Thailand” di kompas TV, dan sekarang senin s/d jum’at tiap jam 08.00 WIB, 12.00, 14.00, 22.00 ada drama korea di RTV, kadang drama Jepang juga ada. Meskipun dramanya ada yang jadul juga dan udah ditonton berulang-ulang tapi tetep gak pernah bosen nontonnya. Entah kenapa …

Paling mentok nyari tayangan stand up comedy di kompas tv, metro tv dan indosiar. Kadang juga nonton acara musik Break out NET, Berpacu dalam melodi, dll. Kadang cuma nonton berita.

6. Membaca buku


Nih yang paling diriku suka, baca buku tapi bukunya kalau nggak komik ya novel. Kalau tentang pengetahuan biasanya cuma sesekali aja. Apalagi kalau tentang bahasa pemrograman. Itu cuma dilakukan saat kuliah, sekarang? Lupa. Jadi kalau ada yang mau nyumbang komik atau novel bekas untuk diriku. Boleh banget lho, DM aja via twitter @gemaulani atau via facebook Gilang Maulani atau via e-mail : gilangmaulani08@gmail.com (ngarep.com)

7. Mendengarkan musik. Kamu suka musik apa? Pop, jazz, rock, dangdut, religi, daerah, atau apa? Aku sih apa aja yang penting enak di denger. Tapi semenjak nonton berpacu dalam melodi jadi suka nyari lagu-lagu jadul.

8. Melanjutkan hobi dan keinginan yang tertunda. 
Ya, diriku suka sekali menulis diary sejak SD. Dari mulai yang curhatnya tentang temen sekelas, orang yang di suka sampai biodata temen sekelas. Tapi sejak SMK perlahan hobi itu memudar bahkan hilang di telan bumi. Sempat beberapa kali menulis cerpen, naskah drama buat ditampilkan di kelas saat SMP, dan coba-coba bikin novel di kertas hvs yang isinya lebay, alay dan blablabla saat SMK. Jadi senyum-senyum sendiri kalau diinget-inget.

Sejak menganggur di rumah, aku beberapa kali mencoba ikut lomba menulis cerpen yang akhirnya menelurkan beberapa antologi serta satu mini novel yang terbit via penerbit indie. Untuk lomba di penerbit mayor baru 1 cerpen lolos dan kelanjutan kabarnya belum jelas sampai detik ini.

Selain menulis, hobi lama bersemi kembali lainnya adalah menggambar. Yup, menggambar apa saja yang terlihat di depan mata. Hasilnya sih masih penyok-penyok tapi diriku cukup puas. Ngomong-ngomong soal gambar. Aku jadi inget masih punya janji yg belum lunas. Maafin yak lagi gak emud gambar.

 

Sekarang juga hobi curhat di blog muncul kembali. Malah nekad gabung di komunitas WB dan KEB. Biar ilmunya nambah, informasi menarik juga bisa ditemukan dengan mudah dan rajin update isi blog.

9. Main games, isi survey dan ikutan kuis

Dari mulai game komputer, game hape, game yang nggak berhadiah sampai game berhadiah. Yang berhadiah jelas lebih asik dong. Hi-hi-hi. 

 
Hasil main game

Hasil isi survey

Kalau sedang galau karena gagal test atau meratapi test online yang penuh hambatan karena servernya full. Biasanya diriku mencari info kuis atau giveaway di media sosial atau gugel. Hasilnya, alhamdulillah berkat nge-retweet biasa dapat pulsa ceban, berkat ikut cerita rambutku terpilih menjadi salah satu pemenang #AdvisorCeritaRambutku. Meskipun nggak tahu bakal nyampe rumah atau nggak hadiahnya. Telat baca pengumuman dan ngirim identitas diri. 

Yang baru-baru ini dilakukan adalah ikutan giveaway via blog. Meskipun nggak pede, tapi tetep nekad ikutan. Akhirnya kemarin nyangkut di sepuluh besar GA mak Mira. Nyelip di antara blogger-blogger keren. So, lucky i’m Makasih ya mak ๐Ÿ˜€


10. Sing a song. 
Biasanya ini kalau terlanjur bosan sekali dan tertekan. Larinya ke nyanyi-nyanyi gitu demi menghilangkan segala duka lara. Mengabaikan para tetangga dan penghuni rumah yang mungkin tutup kuping. Maklum sering fals dan out-of-control. Teriak-teriak nggak keruan.

11. Belajar Masak.  
Masak apa ya? Masak nasi, masak air, masak telur ceplok, masak-masak sendiri makan-makan sendiri *eeh. Kalau ini biasanya bantuin mama masak sambil belajar resepnya.

 
Lobi-lobi isi cokelat ala diriku 

 Nasi goreng ala diriku

12. Membuat kerajinan tangan. 
Yup, mari memberdayakan barang-barang bekas yang ada. Beberapa kali diriku mencoba melipat kertas, membuat lucky star, dream catcher, pohon origami, kartu pop-up, tempat pensil dan kotak hadiah.


Tambahan dari mak Sintamilia Rachmawati :

13. Ikut kursus online yang bikin pengetahuan dan skill kita bertambah.
yang gratis banyak. Lumayan kan kalau bisa mempercantik CV 


14. Bikin portofolio alias karya yang bisa menunjukkan skill kita di bidang yang kita suka atau ingin kita jadikan profesi.

Begitulah kiranya cara diriku menggunakan waktu luang untuk menghibur diri. Apalagi ya yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang? Mari sebutkan di kolom komentar ๐Ÿ™‚

Tinggalkan komentar