Mie Goreng Yang Pedesnya Ngeledek!

By Gemaulani

Mencari mie goreng yang satu ini di minimarket terdekat udah kayak nyari jodoh kerjaan sama jodoh manusia. Susah ketemunya nyahaha. Setiap kali datang, stoknya lagi habis. Untunglah kemarin masih sisa satu. Nah kan, akhirnya berjodoh juga kalau waktunya udah tepat #ehnaon.

Iya, aku akhirnya menemukan Pop Mie Goreng Pedes Gledeek. Cuma tinggal satu aja coba. Masih mending sih daripada enggak ada sama sekali kayak Pop Mie Dower. Kata mba kasirnya kedua produk ini lagi banyak yang nyari dan beli tentunya.
Ukuran kemasannya sendiri standar, kayak Pop Mie yang biasanya bukan yang mini lho ya. Harganya yang kubeli di minimarket Rp. 5.200. Yang kalau dibelikan mie instan dalam kemasan plastik merek tertentu bisa beli dua. Ya wajar sih Pop Mie lebih mahal, mengingat enggak perlu repot menyediakan mangkuk dan cukup diseduh pake air panas gak perlu panci.
Dari kemasan luarnya enggak ada bedanya dengan varian rasa Pop Mie lainnya. Jadi, enggak ada yang spesial, tampilan atau tulisan-tulisannya juga standar. Dan begitu dibuka seperti biasa ada garpu, bumbu, minyak, kecap, dan bawang goreng. Sekilas standar mie goreng gitu kan enggak ada bedanya. Eh tapi ada ding bedanya, enggak ada sausnya.

Jadi, setelah kuseduh dan kutiriskan mienya, perbedaan itu terjawab saat ku memasukkan minyak dan kecap. Jadi nih, minyaknya berwarna kemerahan, dan aromanya udah aroma cabe. Mungkin ini yang menggantikan sausnya. Dan, ada kejutan dari dalam bumbu penyedapnya. Iya, ada potongan-potongan cabenya gitu gengs.
Setelah semuanya tercampur, warna mienya pun berubah jadi jingga ke merah-merahan. Dan aromanya ampun, menyengat sekali. Ku sempat ragu untuk mencobanya. Takut perut bereaksi berlebihan. Tapi ya karena penasaran dengan rasanya dan sensasi pedasnya. Akhirnya kulanjutkan saja. Udah kepalang pintu kereta api tanggung.
Dalam suapan pertama, pedasnya belum terasa menguasai mulut dan lidah. Jadi, aku biasa aja sampai suapan ketiga. Nah, habis suapan ke empat dan seterusnya lha, rasa pedasnya menjalar terus hingga ku ingin menangis dan berkata-kata kasar karena rasa pedasnya. Dan ku jadi enggak bisa merasakan rasa ayamnya karena sungguh pedasnya terlalu.

Bibirku yang enggak mengenakan lipen pun berubah jadi kemerahan dan terasa bengkak juga cenat-cenut. Dan ku ngahuleung melamun selama beberapa menit untuk meredakan pedasnya. Rasa pedasnya bertahan cukup lama, jadi butuh waktu hampir tiga puluh menitan kurang lebih untuk reda.
Ekspresi cirambayan, bibir merah membengkak dan nahan supaya enggak berkata-kata kasar  
Ok, Pop Mie Goreng Pedes Gledeek ini pedesnya ngeledek sih kalau kata aku. Kayak seolah-olah ngomong, kamu pencinta pedas? Uh masa enggak berani nyobain aku. Atau katanya suka pedas tapi kok menikmati aku saja kamu udah nangis-nangis! Tapi fix aku enggak mau makan kamu lagi kecuali kalau dikasih gratis *eh hahaha.

Aku saranin buat yang enggak terlalu suka pedas jangan nekad deh nyobain si gledeek ini. Dan kalaupun mau coba Pop Mie Goreng Pedes Gledeek ini, kusarankan makan dulu supaya enggak langsung sakit perut. Dan jangan berpikir untuk menjadikan dia sebagai penunda lapar kayak varian Pop Mie yang biasa. Oh ya, sedia obat sakit perut juga. Gila sih aku beberapa jam kemudian sakit perut enggak tertahankan udah kayak minum obat pelancar B*B.
Jadi gimana? Kamu udah nyobain juga apa belum Pop Mie Gledeek ini?

Tinggalkan komentar