Pasar Tradisional Cicalengka

By Gemaulani

Salah satu pengalaman yang masih diingat saat masih duduk di sekolah dasar adalah pergi ke pasar. Meskipun harus rela berdesak-desakan, becek-becekan, berhati-hati dengan lalu-lalang sepeda motor dan delman juga menghirup aroma tak sedap dari kotoran kuda kemudian sampah plastik dan sisa-sisa pemotongan daging atau sayuran yang berserakan. Tapi aku sangat senang bila diajak Mama ke pasar … lebih tepatnya memaksa ikut pergi ke pasar. Biasanya ingin ikut kalau ada maunya. Mau dibelikan mainan baru, baju baru, perlengkapan sekolah baru atau pun membeli jajanan pasar.


Meskipun kami tinggal di Nagreg, namun pasar yang kami kunjungi adalah pasar Cicalengka. Karena di Nagreg entah belum ada atau entah tidak akan ada pasar. Jadinya pasar Cicalengka adalah pasar yang terdekat dan menjadi andalan. 

Dan inilah daftar jajanan favorit : getuk gula merah, getuk ubi, klepon, bandros, cilok, ciwel, putri noong, surabi, kue balok, kupat tahu, combro, misro, gemblong, gurandil, jalabria, ali agrem, apem, naga sari, keremes, putu. Dan tiba-tiba aku jadi lapar #OOT
gethuk pasar tradisional cicalengka
Getuk Gula Merah, sumber gambar : https://farlys.com/wp-content/uploads/2012/05/gethuk.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT3gNRmorMIo6e5aFMveuEDvdoXuigo9WWaqU69DPs39UaRYk4UfsROuaRXjB4Jd4kqJAzxLKR2Wh5El4tMqo986M1BETVJOB7T_S8-0Am6nh31o7m2zVeLQ18uDiHzwAt-Ma7m47CCBfZ/s1600/ciwel.JPG 
Ciwel, sumber gambar dari blog ini


Kalau sekarang beberapa kali ke pasar paling membeli pindang bandeng untuk makanan wajib si kucing di sekitar alun-alun Cicalengka. Di sekitar alun-alun dan terminal angkot pun sekarang lebih ramai karena dijadikan pasar darurat selama proses pembangunan pasar berlangsung.

Sejauh ini menelusuri lewat mbah gugel belum menemukan blog atau website dan sosial media untuk mempromosikan pasar. Yang berhasil ditemukan adalah akun facebook bernama “Komite Pasar Cicalengka,” dibuat sejak tahun 2013. Dari setiap status terbarunya, bukan sebagai media promosi namun sebagai tempat menyuarakan pendapat dan menuntut hak-hak para pedagang dikarenakan proses yang sangat panjang dalam membangun kembali pasar Cicalengka yang hangus dilalap si jago merah tanggal 22 Oktober 2011 silam. Pembangunan saat ini sedang dimulai, pasar tradisional Cicalengka akan berubah menjadi pasar baru/pasar sehat Cicalengka berlantai 3.

Meskipun sudah ada super market dan mini market menjamur di sekitar pasar tradisional. Tetap saja harus mencoba merasakan sensasi berbeda saat berbelanja. Karena pedagang pasar tradisional itu ramah-ramah. Jarang sekali ditemukan pedagang yang dingin dalam melayani pedagang. Kualitas barang tidak kalah dengan barang-barang di super market atau mini market. Stok barang lebih lengkap. Sayuran, buah-buahan, ikan dan daging pun masih segar. Di pasar tradisional juga bisa tawar-menawar harga. Sebelumnya aku pernah membuat postingan tentang berjalan-jalan di pasar di mana di dalamnya terdapat tata cara menawar ala Mamaku, cek Jalan-jalan ke pasar.

Sekarang lebih banyak masyarakat yang lebih memilih berbelanja kebutuhan sehari-hari di super market dan mini market, karena dinilai lebih hemat waktu dan tenaga tapi hemat uang belum tentu. Namun meskipun begitu minat masyarakat berbelanja di pasar tradisional pun masih tinggi.




Sumber informasi :
https://web.facebook.com/komitepasar.cicalengka
http://www.galamedianews.com/bandung-raya/31249/masyarakat-berburu-kebutuhan-sembako-ke-pasar-darurat-cicalengka.html 
http://www.jabarmerdeka.co/2015/10/15/ratusan-pedagang-pasar-tradisional-cicalengka-akan-direlokasi/

Tinggalkan komentar