Dari Mana Asalnya Virus Corona Berikut Penjelasannya

By Gemaulani

Tentunya
untuk mengetahui dari mana asal virus tersebut, banyak sekali
sumber-sumber yang tidak jelas menyimpulkan virus ini. Sehingga sering
terjadi kesalah fahaman dan menimbulkan perdebatan yang membuat warga
resah dengan desas desus virus corona yang tersebar. Sebelum cek virus corona online, simak hal-hal berikut ini.
Kalau
ada seseorang yang berusaha merekayasa virus corona baru sebagai
patogen, taruhlah misalnya mereka harus membuat virus tersebut dari
backbone virus yang diketahui bisa menimbulkan penyakit. Tapi nyatanya
para ilmuwan justru menemukan bahwasannya backbone milik SARS-CoV-2 ini
berbeda secara substansial dengan yang ada pada virus corona lain, yang
telah dikenal terlebih dahulu dan sebagian besar menyerupai virus
terkait yang ditemukan pada hewan kelelawar, juga trenggiling.

Para
ilmuwan menemukan bahwa bagian RBD dari protein lonjakan SARS-CoV-2
telah berevolusi sehingga bisa efektif menargetkan fitur molekuler di
bagian luar sel manusia yang disebut ACE2  reseptor yang terlibat dalam
pengaturan tekanan darah. Protein lonjakan SARS-CoV-2 nyatanya sangat
efektif untuk mengikat sel-sel manusia. Dari situ, para ilmuwan
menyimpulkan, itu adalah hasil seleksi alam dan bukan produk rekayasa
genetika. Bukti evolusi alami ini didukung oleh data tulang punggung
(backbone) SARS-CoV-2, yakni struktur molekul keseluruhannya.

sumber : indonesianews.id

Jadi,
dari mana virus pemicu COVID-19 berasal? Nah, menurut beberapa ilmuwan,
berdasarkan analisis urutan genom, ada dua kemungkinan. Pertama, virusnya berevolusi ke kondisi patogen saat ini melalui seleksi alam di inang
non-manusia dan kemudian melompat ke manusia. Proses yang bisa dibilang mirip dengan
wabah Virus Corona yang terjadi sebelumnya. Manusia terinfeksi virus
setelah terpapar langsung dengan musang (SARS) dan unta (MERS). Para
peneliti menduga bahwasannya kelelawar sebagai reservoir yang paling mungkin untuk  terkena
SARS-CoV-2. Namun, sejauh ini belum tercatat ada kasus transmisi
langsung dari kelelawar ke manusia.

Untuk jumlah yang dapat
ditarik kesimpulan dari virus corona tersebut masih belum dapat
dipastikan, karena semakin hari virus tersebut semakin berkembang dari
mulainya tes kesehatan dan pengobatan hingga yang positif terinfeksi.
Selama ini sering kali kita dengar dan beredar kabar virus tersebut yang
sangat mematikan, nyatanya beberapa perkiraan baru-baru ini menempatkan
tingkat kematian virus corona baru mendekati 1%. Jadi seberapa fatal
tingkat kematian yang disebabkan oleh virus tersebut? Tentunya hingga
sampai sekarang masih bisa terkendali selama dapat penanganan yang
tepat, karena pasien akan dengan mudah cepat pulih dan sembuh dari
infeksi virus tersebut jika langsung mendapat penanganan dari pihak
rumah sakit, tim medis. Perlu kita ketahui juga, ternyata walaupun para
ilmuan sudah berusaha keras mencari tahu mengenai virus tersebut
hasilnya tetap saja belum diketahui jelas mengenai virus corona atau
COVID-19 yang sedang meluas ke berbagai daerah.

Selain itu, dapat
pula kita ketahui pada tanggal 31 Desember 2019, pihak berwenang China
memberitahukan pada Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenai wabah virus
corona baru yang menyebabkan penyakit parah, yang kemudian dinamai
SARS-CoV-2. Sehingga dapat dikatakan virus tersebut berasal dari wuhan
cina yang terus menyebar keseluruh negara lainnya. Hingga kini, virus
tersebut memicu pandemi COVID-19 yang menyebar ke seluruh benua, kecuali
Antartika. Dan diketahui tepatnya pada hai Rabu tanggal 18 bulan maret
2020 pukul 18.33, tercatat ada 201.530 kasus positif Virus Corona, 8.007
pasien meninggal dunia, dan 82.034 lainnya pulih, fantastis bukan.
Kasus meluas karena penularan bisa terjadi antar-manusia dan secara
langsung meresahkan seluruh warga dari masing-masing negara. Karena
dengan cepat wabah tersebut semakin hari semakin menyebar mencetak rekor
angka kematian banyak.

Satu pemikiran pada “Dari Mana Asalnya Virus Corona Berikut Penjelasannya”

  1. Sediih banget sejak ada wabah ini :(. Ekonomi lgs anjlok, IHSG ambyar, kasian jg melihat orang2 kecil yg pendapatannya tergantung harian. Di tempat kerjaku memang ga ada layoff ato pemotongan gaji, tapi ttp aja kita ngerasain impact yg parah dari segi target yg jauuh banget ga kecapai. Skr cuma bisa berharap dan ngikutin segala cara yg memang bisa memperlambat penyebaran virus ini ya mba. Berharapnya Agustus saat musim kemarau , virus ini bisa hilang sih.

    Utk skr ini, aku coba mikir positif sih. Jadi LBH sering cuci tangan, jd sering masak :p, yg mana kalo ga Corona boro2 aku msk dapur hahahahah. Jd rutin minum vitamin dan buah. Aku anggab itu semua sisi positifnya :).

    Balas
  2. Sebenarnya memang virus ini sudah lama ada ya.. tapi memang kabarnya saat ini terus bermutasi dan semoga saja negara kita dan negara didunia lainnya bisa terbebas dari pandemi ini dan kita semua bisa kembali beraktifitas seperti biasanya.. aamiin

    Balas
  3. Idem dengan Fanny.
    Aku sudah mulai "sick of" membicarakan sisi negatif corona.
    Too much, I think!

    Mau mengambil yang positif-positif saja lah.

    Jadi lebih mengerti cara cuci tangan yang seharusnya.

    Bahwa agama itu bukan hanya tentang rutinitas dan tempat ibadah saja
    … tetapi lebih kepada pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari

    Yang pasti, aku percaya, "… bahwa dalam kesulitan Allah menyertakan juga kemudahan"

    Tinggal bagaimana kita mencari dan menemukan kemudahan itu.
    Sudah menemukan?
    Otw?
    Atau bahkan kelak tidak akan menemukannya sama sekali.
    Alias tidak mendapat hikmah apa pun dari kejadian pandemi corona ini.

    Semoga kita bukan termasuk golongan itu ya.
    Aamiin.

    Balas
  4. Baca artikel tentang Corona seperti ini sangat informatif dan edukatif.
    Beda sama baca berita-berita lainnya terutama yang banyak dishare di WAG. Isinya menakutkan semua, tentang jumlah penderita, kematian dan sebagainya.
    Bikin imun menurun deh.

    Balas
  5. Semoga cpt ditemukan obatnya ya. Even ga mungkin sebenernya dlm waktu dekat. Tp berharap bgt spy kita bs aktifitas spt biasa ya mba.

    Rindu ngeliat indahnya Indonesia uhuhuhu.

    Balas

Tinggalkan komentar