Pengalaman saya ikut merawat keponakan membuat saya semakin menyadari bahwa setiap anak itu unik, termasuk dalam hal pilihan makanan mereka. Ada yang sangat suka sayuran dan buah-buahan, juga sebaliknya.
Melihat keponakan saya yang usia 2,5 tahunan suka sembarangan memasukkan benda-benda yang bukan makanan. Kemudian keponakan yang TK susah sekali makan sayuran dan kurang suka minum. Untuk buah-buahan juga pemilih, saya jadi tertantang untuk turut andil mengedukasi mereka soal makanan.
Belakangan saya menemukan cara menarik yang bisa membuat mereka antusias belajar soal makanan sehat dan pentingnya tubuh yang terhidrasi dengan baik. Ya, di artikel kali ini saya akan merekomendasikan minasan tentang edukasi makanan lewat game di Culinary Schools.
Manfaat Bermain Game Makanan untuk Anak
Anak-anak suka belajar dari hal yang menarik dan ada visualisasinya. Meski sudah diperkenalkan langsung pada berbagai jenis makanan berbeda setiap harinya, saya rasa mereka tetap perlu mengenali bahan makanan melalui visualisasi yang lebih menarik dan menghibur. Hal itu ditawarkan oleh game edukasi seputar dunia kuliner.
Kenapa game? Karena menurut saya, bermanin game edukasi kuliner punya banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak juga, seperti di bawah ini:
1. Bisa Membedakan Makanan yang Aman untuk Dikonsumsi
Anak usia toddler biasanya gemar memasukkan benda apa pun ke dalam mulut, termasuk krayon, batu baterai, dan lainnya. Yang mana ini bisa membahayakan jika sampai tertelan. Efek ringannya diare, sementara gejala beratnya keracunan sampai butuh penanganan medis.
Nah, dengan bermain game yang memfasilitasi untuk membedakan benda yang bukan makanan dan yang benar makanan, tentunya akan membantu anak agar bisa mengetahui makanan yang aman bagi tubuhnya.
2. Mengenali Bentuk dan Warna Makanan
Ada banyak jenis makanan di dunia ini, dan meski sudah berganti-ganti menu makanan setiap hari, masih ada saja beberapa jenis makanan yang belum sempat diberikan kepada anak-anak.
Bermain game kuliner akan membantu kita untuk mengenali bentuk dan warna dari beragam bahan makanan yang ada di seluruh dunia. Anak jadi bisa membedakan antara buah-buahan, sayuran, dan jenis makanan lainnya berdasarkan bentuk dan warnanya.
Mengenali lebih banyak bentuk dan warna makanan akan membantu dalam memperluas pengetahuan anak tentang bahan makanan dan memperkaya pengalaman visual si kecil.
Selain itu, mereka tahu makanan yang bagus untuk dikonsumsi (matang pas sesuai warnanya, tidak mentah apalagi busuk).
3. Menambah Kosakata dan Melatih Daya Ingat
Melalui permainan tentang sayuran, buah-buahan, dan lainnya dengan visualisasi yang menarik, hal tersebut juga akan menambah kosakata anak dan melatih daya ingat mereka tentang bentuk, warna, juga nama setiap makanan yang muncul dalam permainan.
Anak akan mengucapkan nama-nama bahan makanan yang mereka lihat dan mainan dan mengingat karakteristiknya. Dengan terus berlatih mengingat nama-nama makanan dan ciri-cirinya, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan kognitif mereka secara menyeluruh.
4. Mengetahui Manfaat dari Setiap Bahan Makanan untuk Tubuh
Melalui permainan makanan, anak-anak juga dapat belajar tentang manfaat dari setiap bahan makanan untuk tubuh. Mereka dapat diperkenalkan dengan konsep nutrisi dan pentingnya mengonsumsi makanan yang seimbang.
Misalnya, mereka dapat memahami bahwa buah-buahan mengandung banyak vitamin dan serat yang baik untuk kesehatan tubuh, sementara makanan cepat saji mungkin mengandung lemak jenuh dan gula tambahan yang sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
5 Rekomendasi Game di Culinary Schools yang Bermanfaat untuk Mengenalkan Makanan Sehat Pada Anak
Culinary Schools adalah platform atau website permainan online yang memang dirancang untuk memperkenalkan anak pada dunia kuliner.
Melalui situs web ini, anak-anak bisa mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan dunia kuliner atau makanan. Baik itu mengenal berbagai jenis bahan makanan, cara memasak makanan, seni kuliner, berbelanja makanan, hingga berbisnis makanan.
Tentunya ada banyak jenis permainan seputar dunia kuliner di CulinarySchool.org, tapi saya merekomendasikan 5 game ini untuk minasan yang baru akan memulai mengenalkan jenis makanan ke anak.
1. Can I Eat It?
Sesuai namanya, permainan ini secara tidak langsung akan mengedukasi anak tentang makanan yang boleh dimakan dan tidak.
Can I Eat It adalah permainan untuk anak-anak prasekolah dan taman kanak-kanak. Di sini anak-anak harus memilih ya atau tidak untuk setiap benda yang muncul dan terdapat batas waktu tertentu untuk menjawab.
Di dalam permainan ini terdapat beberapa jenis buah-buahan, sayuran, es krim, sosis, kue, kaus kaki, ranting pohon, gelas, serangga, baterai, kaca, dan lainnya.
Sambil anak bermain, kita bisa memberitahukan nama benda yang muncul dan alasan mengapa benda tersebut boleh dimakan atau tidak boleh dimakan. Bahkan bisa menceritakan rasa dari makanan yang muncul.
2. The Amazing World of Gumball Water Sons
- Mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh, karena manusia membutuhkan air untuk menjaga fungsi organ tubuh secara maksimal.
- Mendukung fungsi fisik dan mental karena badan lebih segar, tidak lemas, dan ketika beraktivitas karena tubuh terhidrasi dengan baik.
- Membantu melancarkan proses pencernaan melalui proses pembentukan saliva, merangsang gerakan usus, dan melunakkan tinja. Jadi menghindarkan anak dari sembelit.
- Mengatur suhu tubuh dan menjaga kelembapan kulit, terutama saat beraktivitas fisik atau berada di lingkungan yang panas. Cairan yang cukup di dalam tubuh akan membantu mendinginkan badan dan menjaga kelembapan kulit, sehingga terhindar dari kulit kering
Nah, keponakan saya yang TK sudah banget kalau disuruh minum air putih, jadi saya senang sekali saay menemukan permainan The Amazing World of Gumball Water Sons di culinaryschools.org.
Ini adalah permainan puzzle 30 tahap, di mana setiap berpindah level, tingkat kesulitannya juga bertambah.
Ada 2 karakter yaitu, Gumball dan Darwin. Mereka harus bekerja sama untuk membantu menghidrasi atau memberikan air ke teman-teman mereka yang kehausan.
Melalui permainan ini, saya bisa memberitahu keponakan ciri-ciri orang yang terkena dehidrasi dan mendorong keponakan agar lebih rajin minum air supaya tubuhnya sehat.
3. Fruit Fit
Fruit Fit adalah permainan pembelajaran seputar buah-buahan dengan tampilan yang eyecatching dan menarik perhatian.
Ada 2 menu dalam permainan ini, yaitu menu learn fruits atau pengenalan buah-buahannya dan menu guessing fruits.
- Di menu learn fruits, kita bisa mendampingi anak-anak untuk melihat gambar buah-buahan lengkap dengan nama buah yang tercantum di sebelahnya.
- Sementara pada menu guessing fruits, kita bisa merecall ingatan anak atau menguji seberapa baik mereka menyerap informasi pengenalan buah sebelumnya, sehingga bisa memilih satu buah yang tepat di antara 3 pilihan, sesuai namanya.
4. Food Word Game
Untuk semakin mengingat warna, bentuk, dan nama buah-buahan, saya melanjutkan sesi belajar soal buah-buah untuk keponakan ke pilihan game lain, yaitu Food Word Game.
Di sini layar permainan akan menampilkan 6 jenis buah-buahan yang berbeda dan di bagian bawah layar terdapat nama masing-masing buah yang harus disesuaikan penempatannya.
Anak harus menyeret nama yang benar ke kolom kosong yang terdapat di bawah buahnya. Jika benar, maka nama buah akan langsung berpindah ke kolom buah, jika salah. Nama akan kembali ke list bawah.
Ini akan membantu melatih daya ingat dan fungsi kognitif anak.
5. Veggie Friends
Selain buah, kita juga memperkenalkan anak-anak pada beragam jenis sayuran yang kaya akan nutrisi yang berguna untuk kesehatan serta perkembangan mereka.
Ya, ada permainan bernama Veggie Friends di Culinary Schools Games. Veggie Friends adalah permainan edukasi pengenalan sayuran yang akan membawa anak-anak untuk belajar mengenali nama dan bentuk sayuran yang ada di seluruh dunia.
Ada 2 menu dalam permainan ini, yaitu:
- Learn about vegetable yang akan memperkenalkan anak bentuk dan warna pada sayuran. Kemudian saat ditekan pada setiap sayuran, akan muncul informasi seputar kandungan gizi sayur tersebut dan manfaat yang akan didapatkan jika mengonsumsinya.
- Match the Game, yaitu permainan memasangkan mata, kaki, tangan, dan bagian lainnya pada sayuran sehingga menjadi utuh dan nama sayurannya nanti akan ditampilkan saat berhasil menyelesaikan pemainan. Ini akan mendorong anak untuk belajar memecahkan masalah dan menyusun sesuatu dengan benar.
Kesimpulan
Ada banyak cara menarik untuk memperkenalkan anak usia dini pada berbagai jenis makanan. Salah satunya melalui permainan edukasi di Culinary Schools. Karena saat ini game juga bisa menjadi alternatif media pembelajaran interaktif.
Selagi anak bermain, kita bisa menambah penjelasan dan mengajak mereka berkomunikasi tentang makanan yang tampil pada layar permainan. Kemudian membantu menejemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
Secara tidak langsung, menemani anak bermain game kuliner juga akan memperkuat bonding atau hubungan kita dengan anak karena bisa menghabiskan waktu bersama dengan cara yang menyenangkan.
Anak-anak juga jadi tahu tentang makanan yang boleh dimakan dan harus dihindari, juga makanan yang sehat dan bernutrisi untuk tubuh.
keren banget ada info kandungan di gambar buahnya 😀
bener kak, terniat sih ini Culinary Schools bikin game edukasi soal bahan makanan