POND’S INSTABRIGHT TONE UP Milk Cream

By Gemaulani


ponds instabright tone up milk cream


Jadi, beberapa waktu lalu, kumenjadi korban iklan lagi. Iya, gegara lihat Maudy Ayunda mengiklankan POND’S INSTABRIGHT TONE UP Milk Cream ini, kujadi ingin mencobanya sendiri. Padahal udah lama enggak pake produk Ponds lagi. Terakhir tahun 2013. Jadilah ku membelinya pas kebetulan punya uang sisa beli kuota akhir bulan kemarin.

Harusnya sih dapet sampel gratis dari Home Tester Club Indonesia sebelum bulan ramadan gitu. Tapi, karena pertama salah alamat. Jadi nama orang, alamatnya alamatku. Namaku alamatnya orang. Kemudian pihak kurirnya telpon minta alamat yang benar. Seminggu kemudian pas di tracking malah diterima oleh orang bernama Amin yang entah siapa. Kuprotes ke email official kurirnya, jawabannya sedang investigasi mulu dan sebulan kemudian gak ada kabarnya. Oke sekip.

Aku menemukan POND’S INSTABRIGHT TONE UP Milk Cream 20 gr ini di minimarket I dengan harga 23.900. Dikarenakan di minimarket A enggak nemu. Entah belum ada, entah habis. Karena selain ukuran yang 20 gr, ada juga yang 40 gr. Kemasannya berwarna merah muda tapi pastel gitu. Jadi enggak merah muda yang gonjreng kan ada tuh *iya gitu? Iyain aja ya. Pokoknya kemasan kartonnya tetap simpel dan enak dipandang.

Di depan kemasan terdapat keterangan dia (sebut saja dia karena namanya terlalu panjang) mengandung UVA dan UVB filter dan keterangan wajah cerah seketika, warna kulit merata dan tampak bebas kilap. Oke, sebagai orang yang selain punya kelebihan berat badan, kujuga punya kelebihan minyak di wajah, jadilah makin tertarik untuk mencoba karena keterangan tampak bebas kilap.



Kemudian bagian sisi kanan dan kiri kemasan kartonnya ini ada komposisi, cara penggunaan, peringatan dan label halal. Di bagian komposisi bahan yang paling menarik ada air di posisi utama disusul bahan-bahan lainnya. Sementara di bagian peringatan, yang paling menarik adalah tidak boleh disimpan di lemari pendingin.

Sementara pada bagian belakang kemasan ada klaim produk berupa : wajah cerah seketika, samarkan noda dari pemakaian ke-1, bantu jadikan warna kulit lebih cerah, mulus, dan bersinar hari demi hari, efektif jaga kelembaban kulit, tampak bebas kilap dan lindungi dari sinar UV.



Nah, setelah dibuka kemasan kartonnya, munculah kemasan mungil gemes (enggak terlalu makan tempat kalau dibawa-bawa) dengan model tube, tapi tutupnya di putar, bukan fliptop. Ya, kira-kira enggak bedalah sama produk POND’S White Beauty lain yang berwarna merah muda juga dan jadi teman setiaku sejak akhir 2009 sampai 2013.



Teksturnya sendiri lebih cair dari pelembab wajah yang biasa kupakai. Lebih cair juga dari BB Cream yang kadang-kadang kupakai juga. Berwarna putih susu vanila dan aromanya pun aroma susu vanila gitu. Malah kadang tercium macam aroma kue di toko roti yang baru keluar dari oven. Enak, kujadi lapar.





Baiklah, masuk ke tahap percobaan. Katanya cukup seujung jari kan si dia udah mampu mencerahkan seketika. Ya udah kuoleskan lah dia ke wajahku yang sebelah kanan dulu. Agak shock waktu kutotol-totol ke seluruh wajah sebelah kanan, pas mau diratakan ada yang hampir kering, langsung meresap gitu. Jadilah kuburu-buru meratakannya biar enggak belang. Besoknya sih totol dikit langsung kuratakan. 



Hasilnya, bisa kamu teliti digambar. Mukaku lebih cerah sebelah dong. Dan, krimnya lumayan menyamarkan noda hitam bekas jerawat di wajah bagian kananku yang ampun deh. Jadi cukup mulus dan kalau dipegang rasanya halus. Tapi emang enggak sebersih dan semulus kalau pake BB Cream. Enaknya sih yang kurasakan, dia enggak terasa berat di wajah. Malah lebih terasa ringan dari pelembab yang biasa kupake lho. Udah gitu, tanpa dipakaikan bedak pun udah bagus aja gitu. Membantu untuk aku yang emang suka males bedakan karena gampang luntur.

Cuma ya, pas awal diaplikasikan, emang cerahnya agak kebangetan sih di mukaku yang … Ehm, kusam. Jatuhnya pucat kayak enggak bernyawa. Tapi setelah beberapa menit berlalu, aku suka hasilnya yang lebih matte gitu, kemudian lama kelamaan menyatu dengan warna kulit. tampak bebas kilap.



Di kulitku sendiri, dia bertahan selama 3 sampai 4 jam gitu. Setelahnya ya balik hinyay eh berminyak lagi. Tapi itupun minyaknya enggak semenyebalkan biasanya. Dan alhamdulillahnya lagi, kutak mengalami alergi sama produk ini. Enggak menimbulkan jerawat dan gatal-gatal. Padahal mukaku ini cukup sensi sama kayak orangnya

Dan setelah pemakaian rutin selama tujuh hari, memang ada perubahan gitu di wajahku. Jadi lebih cerah dari sebelumnya, terus pori-pori kelihatan enggak terlalu gede juga. Jadi udah mulai samar cerah seketikanya. Enggak bikin shock dan melongo kayak diawal pemakaian.



Kesimpulannya, klaim produk pada kemasan itu, benar adanya buat aku. Cocok. Tapi ya, belum tentu sih cocok di semua orang, termasuk kamu yang enggak sengaja terdampar di sini. 

Eh eh, kubelum berfoto hasil pemakaian antara dia dan BB Magic Powder yang juga bikin aku ngiler tapi enggak nemu di minimarket daerah Nagreg. Akhirnya sih dapet, dari Karawang, gratis pula dibeliin. Nanti deh kuungah gambarnya di blogpost soal BB Magic Powder.

Tinggalkan komentar