Reuni Kelas F

By Gemaulani

Selamat pagi, kembali lagi dengan blogku yang sudah usang dan aku yang masih menganggur di bulan empat tahun 2015 ini. Kali ini aku akan menceritakan reuni di rumah Sofa. Yup, rumah Sofa merupakan tempat yang paling sering kita kunjungi. Selain Mama, Kakek dan Neneknya yang ramah, rumah Sofa juga cukup luas buat nampung kita semua ohohoh.

Aku lupa tepatnya kapan yang pasti saat itu kita masih SMA. Dengan teriakannya yang khas, Arif dan duet mautnya, Ridwan menjemputku ke rumah. Di rumah Sofa sudah ada Mamih Erni, Dini dan tentu Sofanya sendiri di tambah Opik. Kita ngobrol, menikmati suguhan makanan dari keluarganya Sofa dan sedikit mengenang masa lalu. Dan kata-kata Uwong yang masih aku inget banget adalah, “gilang rambutna alusan galing daripada di rebonding.” aku jadi nelen ludah, ya aku telah kehilangan jati diri semenjak rambutku di rebonding.
Setelah ngobrol nggak jelas, Arif pun pulang duluan, dan menyisakan Sofa, aku, Mamih, Dini, Opik , Ridwan kemudian Omah dan Ayang yang baru saja datang saat senja menjelang, kita sempet foto sebentar, walau fotonya agak burem. 



Reuni selanjutnya sekaligus datang ke pesta pernikahannya Vina di tahun 2014. Sebelumnya kita udah janjian via sms, bbm, dan facebook untuk datang bersama-sama ke pernikahan Vina yang rumahnya deket Sofa, bedanya rumah Vina masuk gang. Aku agaka sedikit kecewa karena Gungun yang tadinya mau dateng malah gak jadi dikarenakan ibunya sakit. Padahal udah lama banget loh nggak ketemu. Aku yang cuma beda desa sama Sofa jelas memilih nunggu di dekat lokasi pernikahan ketimbang harus ke jalan raya dulu dan nunggu di depan Ponyo 8, padahal ujungnya ngumpul di rumah Ridwan ngoahaha. Kalian tahu? Aku hampir jamuran nunggu kedatangan kalian. Dan yang dateng hari itu adalah Desi, Dini, Ridwan ,Rahmat,Dian, Opik, Cecep. Surprisenya adalah sofa yang katanya nggak bisa dateng karena kerja, nyatanya ada jadi pager ayu.


Setelah hampir dua puluh menit di pesta pernikahnnya Vina kita pun beranjak menuju rumah Sofa. Seperti biasa aku pasti dibilang tambah gendut sama kalian. Lah emangnya kapan aku pernah dibilang kurusan? Gak pernah kan? Dari sejak SD sampai detik ini aku tetap si gendut padahal perutnya nggak buncit dan masih ada yang lebih gemuk dari aku.

Seperti biasa, kita pasti ngerepotin keluarganya Sofa yang menyediakan suguhan makanan ringan untuk kita. Suasana yang sama meskipun udah lama nggak ketemu. Bedanya kalian para cowok berubah jadi para perokok. Asapnya ngepul sana sini. Selang beberapa lama Dian dan Cecep pamitan karena ada jadwal kerja sementara sisanya tetep stay di rumah Sofa. Walau akhirnya aku kabur duluan karena lupa belum ngirim cerpen buat lomba yang deadlinenya malem itu juga. Dan naasnya paket internetku hanya tersisa sampai pukul lima sore. Kita nggak sempet foto, ya? Kebetulan aku nggak ada hape kamera, jadi nggak bisa mengabadikan momen kita kemarin. Kapan kita bisa kumpul lagi?

Tinggalkan komentar