Sebagai orang yang pemalu tapi seringnya malu-maluin, bisa belanja secara daring membuatku lebih bahagia. Iyalah, mau lihat-lihat dulu atau nanya-nanya dulu aja pun nggak terlalu masalah kan kecuali nanyanya terus-terusan tapi belinya malah di toko sebelah, nggak akan merasa diperhatikan apalagi sampai diikutin ke sana-kemari saat sedang memilih. Seolah-olah aku berniat mencuri dari toko tersebut. Dan penjaga tokonya memasang wajah serius. Asli itu membuatku nggak nyaman dan biasanya langsung balik kanan menuju pintu keluar.
Selain itu, kalau mau membanding-bandingkan harga pun jadi lebih mudah. Dan bisa kembali ke toko awal tanpa diketahui udah membanding-bandingkan padahal dibanding-bandingkan teh nggak enak ya. Dan yang terpenting, mau belanja jam berapapun, di manapun bisa. Walau kadang harus ekstra sabar menunggu dikemas kemudian dikirim. Karena yang beli kan banyak tuh. Kalau nggak teliti barang belanjaannya bisa aja tertukar atau jumlahnya kurang dari yang di pesan (sering banget kejadian kalau aku beli kertas tisu) *curcol. Lalu, kecepatan sampainya bergantung pada jasa pengiriman terkait. Semakin lama imbasnya pasti terasa pada kedua belah pihak. Ya nggak. Penjual bisa diprotes terus-terusan, dituduh beginilah begitulah, dan pembeli tentu saja bisa kapok.
Nah, berangkat dari permasalahan pergudangan, pengemasan dan pengiriman itulah, JNE yang terus berkomitmen melakukan pengembangan dan inovasi supaya terus memberikan manfaat kepada para pelanggan sekaligus mendukung UMKM lokal pun akhirnya berkolaborasi dengan PT Prakasa Trada Solusi (PTS). Kenapa JNE menjalin kerjasama strategisnya dengan PTS? Karena gaes, mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan peluang dan memberikan kemudahan kepada pelaku UMKM dalam melakukan proses jual-beli secara daring. Maka diluncurkanlah layanan
Friendly Logistics pada hari selasa, 27 Februari 2018, bertempat di spasial 22 Bandung.
|
Penanda tanganan kerjasama Friendly Logistis JNE dan PTS, sumber foto : JNE |
Acara peluncuran Friendly Logistics tersebut dihadiri oleh bapak M. Feriadi (Presiden Direktur JNE), Mas Dipta Imanto (CEO PTS), bapak Eri Palgunadi (VP of Marketing JNE), Mas Yukka Herlanda (pemilik Brodo sekaligus pengguna layanan dari PTS), pelaku industri kreatif & UMKM lokal, media dan BloggerBDG. Acara dimulai dengan pembacaan doa, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sambutan dari presiden direktur JNE, berbagi kebahagiaan dengan anak-anak dari panti yatim Muhammadiyah, penandatanganan kerjasama pada doodle friendly logistics. Kemudian dilanjutkan dengan sesi bincang-bincang dan tanya jawab.
PTS sendiri punya 4
service utama, yaitu :
sourcing & production, optimization, warehousing & fulfillment dan
branding marketing sebagai
end to end solutions bagi pelaku bisnis UMKM di
friendly logistics ini. Jadi, para pelaku UMKM bisa berfokus pada proses produksi dan salesnya aja. Nggak perlu repot lagi masalah logistiknya : pergudangan
(warehousing), pengemasan (packaging) dan pengiriman. Pokoknya semua tersimpan rapi di gudang
(warehouse) nya PTS yang luasnya 552 m dan pengelolaan gudangnya mencapai 9000 unit.
Dan saat ini friendly logistics mengelola lebih dari 10.000 transaksi perbulannya dari klien PTS. Ada lima tenaga profesional khusus yang menangani kurang lebih 200 pcs perhari lho gaes. Pokoknya dari mulai penerimaan pemesanan, pengambilan produk, quality control, pengemasan sampai proses penginputan resi yang dikirimkannya lewat JNE. Dan beroperasi tujuh hari dalam seminggu kayak lirik lagu siapa ya ini. Keren kan.
|
Dari kiri layar ke kanan – pak Eri palgunadi, Mas Dipta Imanto dan Mas Yukka Herlanda |
Karena penasaran aku pun kemarin langsung mencobanya lho. Belanja baju dari brand Impromtu.
Eh ya, jadi selain Brodo, brand lokal yang sudah menggunakan layanan PTS itu ada 8 lagi, termasuk Impromtu, bisa kamu kepoin deh di situsnya PTS. Waktu pembayaran selesai, beberapa menit kemudian langsung masuk pemberitahuan lewat email kalau pesanan sedang dalam proses pengemasan. Terus nggak lama setelahnya dikirim. Besoknya sampai.
|
mungkin ini yang namanya sedikit pamer ๐ |
Gimana gaes? tertarik bergabung dengan friendly logistics? Kalau begitu, kamu bisa langsung menghubungi PTS melalui kontak yang ada di situsnya pts.sc. Bisa konsultasi dulu kok gaes soal layanan mana aja yang cocok untuk bisnis kamu. Nanti disesuaikan sama kebutuhan. Yang penting syarat awalnya adalah kamu harus berkomitmen untuk serius memaksimalkan friendly logistics ini. Begitu jawab Mas Dipta di sesi tanya jawab.
Harapannya, dengan adanya friendly logistics ini, JNE dan PTS bisa menggabungkan brand-brand lokal menjadi satu kesatuan (semacam virtual departement store) dan tentunya turut serta memajukan UMKM di Indonesia hingga brand-brand lokal di Indonesia bisa berjaya di negeri sendiri bahkan bisa go intenational gaes. Menjadi solusi yang kompatibel bagi pelaku industri kreatif dan UMKM karena menawarkan manfaat pengelolaan warehousing yang dilakukan secara profesional dan terintegrasi dengan layanan last mile delivery, serta update inventory maupun shipment status secara berkala. Jadi bisa menghemat waktu dan biaya. Dan tentunya menjaga kepercayaan pelanggan ya nggak.
Setelah sesi tanya jawab berakhir, acara dilanjutkan dengan pembagian doorprize dan hiburan. Tahu nggak aku seneng banget, karena pada akhirnya bisa menyaksikan Monita Tahalea yang cantik dan mendengarkan suara merdunya juga lagu-lagu terbarunya. Seolah belum cukup, ditambahin pula sama Gaby dan Bayu Risa.
Sampai jumpa diblogpost selanjutnya!