Kepada : Tukang pos keliling yang setiap hari mengantarkan surat cintaku
Hallo kang pos, kang pos baik-baik saja kan? Semoga kang pos sehat selalu. Terima kasih sudah mengantarkan surat-suratku sejak hari pertama hingga hari ini, hari kedua puluh sembilan. Berkat kang pos yang menyampaikan surat-suratku, beberapa dari mereka merasa bahagia.
Hai kang pos, kemarin aku absen menulis surat karena ada kegiatan di luar rumah yang cukup menyita waktu dan pikiran. Inginnya tetap menulis saat perjalanan pulang di dalam bus … apa daya ada mas-mas yang mengajak berbincang tentang Tuhan.
Hai kang pos @anakkopi yang ternyata bernama Iman Permana dari Tangerang Selatan, yang selalu berbaik hati meretweet suratku yang terlambat tiga kali, terima kasih. Hai kang pos yang ternyata sudah menjalani profesi sebagai tukang pos keliling di @PosCinta untuk ketiga kalinya, aku mau protes … salah satu suratku ada yang tak di retweet padahal tidak telat posting. Tapi tak apa, aku mengerti … surat yang masuk pastilah amat banyak sekali. Jadi apabila ada yang terlewat memanglah hal yang wajar. Jadi untuk surat berikutnya yang belum kang pos retweet pastilah aku akan mengingatkan agar tak bernasib sama seperti satu suratku yang itu.
Hai kang pos yang ramah dan selalu sabar menghadapi pertanyaan-pertanyaan para penulis surat cinta dari awalan nama twitter D – G di #30HariMenulisSuratCinta, semoga kang pos tidak kapok mengantarkan surat-surat dari kami, terutama aku.
Tak ada kata lain yang bisa kuucapkan untuk kang pos @anakkopi selain terima kasih, terima kasih dan terima kasih banyak. Pokoknya lope-lope deh buat kang pos @anakkopi mah.
Salam cinta dari Kabupaten Bandung,
@gemaulani