3 Teman Setia Untuk Tetap Sehat – Herbadrink

“Jadi ikut jalan-jalannya enggak? Inget ya, tanggal 11! Sehari sebelumnya harus udah di Karawang!”

Deg! Tadinya ku sedang leyeh-leyeh di kasur sambil nonton film di sela-sela mencari ide tulisan yang datelinenya bersamaan di tanggal 11 November kemarin. Namun sejurus kemudian langsung duduk tegak setelah menerima pesan dari kakak ipar. Kemudian beralih menengok pekerjaan yang belum kuselesaikan. Hanya tersisa waktu 2 hari sebelum keberangkatan menuju rumah kakak. Dan dapat dipastikan, jika sudah tiba di sana, aku tidak bisa bekerja serabutan sebagaimana biasanya. Koneksi internet di sana itu lho, sungguh bisa membuat emosi jiwa.

Akhirnya tentu saja, aku tidak punya banyak pilihan kecuali mulai menuliskan kata demi kata demi dalam rangka mentuntaskan hutang pekerjaan yang sudah kusanggupi sebelumnya. Hingga berakhir dengan tidur lewat tengah malam, malah sampai cuma tidur satu-dua jam di hari keberangkatan. Persis seperti saat harus berangkat ke sebuah acara bulan lalu. Niat mau tidur cepat, nyatanya malah mengerjakan sesuatu karena mendadak ada e-mail masuk. Akhirnya sisanya dikebut dibereskan sepanjang perjalanan di kendaraan umum.

Aku yang tertawa bahagia sebelum masuk angin

Senang? Wah iya dong senang karena hutang pekerjaan sudah selesai dan bisa lanjut liburan. Tapi selesai mencoba berbagai wahana dari pagi hingga petang menjelang menyebabkan tubuhku rasanya babak belur, apalagi cuacanya panas sekali siang itu. Badan pegal semua, rasa mual mendominasi, kepala pusing, perut kembung, dan enggak nafsu makan juga. Ampun deh aku kalau udah masuk angin. Maunya tidur aja terus tanpa beraktivitas. Sementara saat pulang ke rumah langsung disuguhi pekerjaan lain yang menanti. Termasuk memenuhi janji membantu mama mengetik tugasnya. Untunglah aku punya beberapa cara yang bisa meredakan masuk angin tapi enggak menyiksa. Karena kerokan buatku itu sungguh menyiksa.

Mengenai minum jahe, ini asli tak pernah kubayangkan sebelumnya. Soalnya, dari dulu aku tak pernah suka minuman yang ada jahenya, apalagi yang alami. Sungguh tak kuasa aku untuk meminumnya. Hingga sekitar sebulan yang lalu kumenemukan Herbadrink Sari Jahe di rak minimarket. Bersebelahan dengan Herbadrink Sari Temulawak yang sudah menjadi favoritku sejak dua tahunan lalu. Soalnya selain rasa dari sari temulawaknya yang enak, dia juga memiliki khasiat untuk membantu memelihara kesehatan hati dan memperbaiki nafsu makan. Pencernaanku juga lebih lancar. Untuk aku sih jadi semacam permintaan maaf ke tubuhku karena sering kurang tidur, dan suka makan makanan yang kurang sehat. Secara kan bahan-bahan minuman serbuk sari temulawaknya ini menggunakan bahan-bahan alami dan tanpa endapan juga bahan pengawet. Dan temulawak juga memiliki banyak khasiat yang baik untuk kesehatan.

Eh mari kembali lagi soal aku jadi menyukai minuman jahe untuk mengatasi gejala masuk angin dan perut kembung ini setelah mencoba Herbadrink Sari Jahe. Karena menurutku rasanya pas. Ada manisnya, terus rasa jahenya tak menganggu tenggorokan. Aroma jahenya apalagi, aku suka sekali karena menimbulkan efek rileks bahkan sebelum diseduh. Aku yang tadinya tak suka jahe justru malah ketagihan untuk mengkonsumsi Herbadrink Sari Jahe ini. Dan dia kujadikan teman setia yang kedua dalam proses membantuku tetap sehat sekalipun sibuk beraktivitas. Semacam penyelamat anti ribet saat masuk angin melanda.

Selain masuk angin, saat sedang sibuk beraktivitas, ada hal lain yang biasanya membuatku uring-uringan dan malas beranjak dari tempat tidur. Apa coba. Itu lho siklus bulanan seorang wanita. Ya, datang bulan. Apalagi di hari pertama saat sedang banyak-banyaknya. Selain malas untuk beraktivitas, ada juga perasaan di mana diri ini menjadi mudah sedih dan mudah emosi jiwa alias marah-marah. Mungkin efek dari perubahan hormon dan menahan rasa sakit di perut yang kadang tak tertahankan, juga jerawat yang bermunculan di bagian wajah terutama kening. Pusing sekali rasanya, ingin melambaikan tangan ke kamera.

Kadang kalau lagi datang bulan itu serasa menjadi manusia yang paling menderita di dunia lho. Aku memang selebay itu. Sampai membuat mama khawatir dan menawarkan aku untuk minum jamu kunyit asam. Mendengar kata jamu disusul kunyit dan asam rasanya membuatku bergedik ngeri. Aku bukan pencinta jamu, dan tak menyukai kunyit terkecuali kunyitnya sebagai bumbu masak. Lha, kalau diminum. Sungguh membayangkan rasanya saja aku tak sanggup eh tak mau. Padahal setelah kutelusuri di mesin pencari, jamu kunyit asam ini memang bagus lho untuk dikonsumsi menjelang dan saat datang bulan.

Namun akhirnya kumenyerah juga sih, nurut sama mama. Minum jamu Kunyit Asam sambil memejamkan mata dan tutup hidung. Pada saat jamunya mulai masuk ke dalam mulut kemudian mengalir di kerongkongan, aku justru berani membuka mataku dan melepaskan jemari yang mencapit hidung. Kenapa coba. Karena jamu kunyit asam yang kuminum rasanya tergolong enak lho. Bisa dinikmati, tak membuatku mual. Jadi, walaupun masih ada rasa sedikit pahit dan aroma kunyit. Tapi ada rasa asam dan manisnya yang membuatku justru merasa segar. Dan rasa itu membawaku untuk mengetahui bagaimana cara mama membuatnya.

Eh ternyata itu jamu kunyit asam bukan buatan mamaku lho. Itu jamu Herbadrink Kunyit Asam yang mama beli di apotik terdekat. Tak heran sih, karena kami memang mempunyai sifat yang hampir mirip. Kalau ada yang mudah, kenapa harus susah-susah. Lagipula efek jamu kunyit asamnya juga cocok di aku. Sekarang masa datang bulanku lebih lancar. Selain bisa membantu datang bulan lebih lancar dan meredakan nyeri saat datang bulan. Kunyit asam juga bisa membantu untuk mengurangi bau badan lho.

Selain tiga teman setiaku di sini, Herbadrink juga mempunyai varian Lidah Buaya dan Beras Kencur yang kebaikan alaminya bisa membantu kamu untuk tetap sehat dalam berbagai aktivitas dan perubahan cuaca. Iya, sekarang perpindahan dari musim kemarau ke musim hujan. Jangan lupa jaga kesehatan dan istirahat yang cukup ya, kamu!