Review Restoran Matahari Padang di Kyoto

By Gemaulani

Ternyata kalau merantau ke luar negeri itu, yang kamu rindukan bukan hanya keluarga ya, minasan. Makanan khas Indonesia juga jadi dirindukan. Ya, sudah mau setahun tinggal di Shiga Ken, aku jadi kangen lho sama bakso, sate, batagor, siomay, mie ayam, dan nasi padang.

Tapi jangan khawatir, kalau kamu tinggal kayak aku di Shiga Ken atau Kyoto, lalu kangen masakan Indonesia kayak nasi padang, rendang, gulai nangka, paru, sambal padang, batagor, siomay, dan pempek. Soalnya ada restoran Padang Jepang yang bernama Matahari Padang di Kawaramachi, Kyoto.

Buat yang suka traveling ke Kyoto area pasti tahu dong Kawaramachi? Yup, surganya food street, kuliner, fashion, dan omiyage aka oleh-oleh juga. Dengan kata lain, Kawaramachi ini salah satu pusat keramaian dan destinasi belanja di Kyoto.

Oke, jadi di blogpost kali ini. Ah ya, sudah lama sekali aku enggak ngeblog secara pribadi kayak gini. Oke, ita ulang, jadi kali ini aku mau review restoran Padang Jepang, tepatnya di restoran Matahari Padang.

Review Restoran Padang Jepang di Kyoto Area

So, apa saja yang akan aku review kali ini, minasan? Aku mau review mulai dari lokasi, suasana restoran, menu andalan, kualitas makanan, harga, hingga layanan pelanggan. Jangan lupa baca sampai akhir, ya!

1. Lokasi dan Jam Buka

Seperti yang aku bahas di awal, Restoran Matahari Padang ini terletak di area Kawaramachi, salah satu distrik yang populer di kalangan wisatawan dan penduduk lokal. mudah dijangkau dengan berjalan kaki dari Stasiun Sanjo Kawaramachi (Hankyu Line) atau Gion-Shijo Station.

Alamat lengkap Matahari Padang Restaurant: Emeraldo building 3F, Hashishitacho 133-1, Nakagyoku, Kyoto. Kalau dari stasiun Keihan Sanjo eki jalan kaki cuma 5 menit. Pilih arah keluarnya kalau habis ngetap kartu ke kanan. Jalan sampai keluar stasiun.

Terus lewati jembatan, di bawahnya ada sungai. Pemandangannya indah, di seberang jembatan itu ada Lawson, sisi kanannya ada starbucks. Sebelum Lawson ada jalan ke kiri, ambil situ. Jalan ngikutin jalan aja, di persimpangan pertama ke kiri, jalan lurus dikit, tengok kiri, sampai. Naik lift deh ke lantai 3.

arah lokasi matahari padang jepang

Jam buka Matahari Padang Kyoto untuk senin sampai jumat itu terbagi 2. Jam makan siang atau Lunch 11:30-15:00 dan jam makan malam atau Dinner 18:00-22:00 JST. Khusus Sabtu, Minggu, dan tanggal merah buka terus. Jadi, kalau kamu libur kerjanya pas weekend atau tanggal merah dan pengen makanan halal Indonesia, cocok banget ke sini.

Tapi kalau pas weekend atau hari libur, terus lebih dari 3 orang, better kamu reservasi dulu lewat telepon. Soalnya rame banget.

2. Suasana dan Desain Interior

Begitu memasuki restoran, kamu akan langsung merasakan suasana yang hangat dan ramah. Interiornya dirancang dengan sentuhan budaya Indonesia. Warna-warna hangat seperti coklat, abu tua, penerangan kekuningan, kursi kayu, bener-bener bikin serasa di Indonesia lho.

Di dinding ada pajangan lukisan bunga sama penari dengan baju adat. Penataan mejanya yang cukup lega, cocok untuk makan sendiri, berdua, bersama keluarga, atau bahkan dalam grup kecil. Ya, siapa tahu pas makan sendiri ketemu jodoh ya gaes ya. Atau bisa ajakin temen nihonjin ke sini lho.

kehangatan interior di rumah makan padang jepang

3. Menu Makanan: Autentik dan Variatif

Sebagai restoran Padang, tentu saja menu utama di Matahari Padang adalah hidangan khas Minang. Tapiii, tingkat kepedasan dan penyajiannya aku rasa disesuaikan dengan selera internasional, tanpa mengurangi cita rasa asli tentunya. Yup, buat yang suka pedas, sambal dan rendangnya mungkin terasa hangat aja tapi tetap enak kok, majide!

Ada banyak menu pilihan di sini selain nasi padang dan rendang. Iya, bener ada gulai kikil, gulai tunjang, paru, ayam penyet, tempet penyet, bebek penyet, daun singkong, tahu isi, pempek, batagor, dan lainnya.

menu lain di restoran matahari padang ada pempek

Nah, kalau kamu seorang manusia vegan, kamu bisa pesan gulai sayur nangka, tumis buncis tahu, perkedel kentang, daun singkong.

Untuk minuman, tersedia teh manis panas/dingin, teh botol, es jeruk, kopi Indonesia, dan jus. Jus alpukatnya enak banget. Terus kalau untuk air putih itu refill sepuasnya tapi self service, ambil sendiri dari teko yang disediakan dekat meja yang bisa buat duduk sendiri-sendiri. Depan kitchen-nya.

4. Harga yang Masuk Akal

set menu nasi padang 1850 yen di matahari padang kyoto bikin kenyang

Harga makanan di Restoran Matahari Padang tergolong terjangkau asal sebelum makan kursnya enggak kamu ubah ke rupiah. Iya, plis tinggal di Jepang kalau mau beli sesuatu apalagi makanan Indonesia, jangan diubah kursnya. Nanti sakit kepala.

Rata-rata harga per porsi utama berkisar antara ¥1000–¥1500, sementara paket kombo atau nasi padang lengkap ada pilihan paket ¥1850 (nasi, sayur, tahu, telur, sambal, dan pilih 2 dari menu utama. Aku seringnya rendang sama ayam bakar) dan ¥2300 yen (bedanya bisa pilih 3 dari menu utama). Harga minuman dan makanan penutup berkisar antara ¥350–¥600.

Mengacu pada kualitas rasa, porsi, dan pengalaman bersantap yang diberikan, harga tersebut sangat sepadan sih menurutku.

5. Layanan dan Keramahan Staf

Kalau melihat review atau ulasan di Google My Business atau Maps gitu, katanya ada yang mendapat staf yang tempramental atau enggak ngenakin. Tapi, kalau aku pribadi udah 4 kali ke sini kebetulan stafnya ramah-ramah aja.

Stafnya orang Indonesia semua, jadi kalau nihongo eh bahasa Jepangmu masih hah heh hoh kayak aku atau enggak bisa sama sekali, tenang aja. Tapi kayaknya sih, stafnya bisa bahasa Jepang sama Inggris juga, soalnya pernah pas ke sana ada bule sama orang Jepang lagi makan juga.

Restoran ini juga menyediakan layanan take-out. Yash, jadi bisa dibawa ke rumah kalau semisal enggak mau makan langsung di sana.

jus alpukat di restoran padang kyoto jepang

Kesimpulan

Matahari Padang adalah restoran Padang Jepang yang ada di Kawaramachi Kyoto, di Osaka juga ada, namanya Terang Bulan. Restoran ini bisa jadi pilihan untuk anak rantau aka WNI yang rindu masakan padang, makanan Indonesia, turis yang mencari makanan halal, atau WNA dan warga negara Jepang yang ingin mencoba kuliner yang berbeda.

Dengan lokasi strategis, rasa yang autentik, harga yang masuk akal, serta layanan yang ramah, enggak heran kalau banyak yang suka balik lagi ke sana, termasuk aku hehehe.

 

Tinggalkan komentar