Konnichiwa minasan, siapa di sini yang udah nonton Gadis Kretek? Seru banget kan ya? Eh iya, series yang diperankan oleh Dian Sastro ini adalah series original Indonesia pertama di Netflix lho. Keren poll!
Selain kisah cinta Jeng Yah (Dasiyah) dan Soeraja yang membuat perih mata sama hati, nyatanya serial 5 episode ini punya pembelajaran soal bisnis yang sayang banget kalau dilewatkan begitu saja.
Iya, meski yang dikisahkan dalam serial Gadis Kretek ini merupakan bisnis industri kretek atau rokok di tahun 1960 an, tapi strategi berbisnis dan jiwa entrepreneurship Jeng Yah tetap relevan untuk dipelajari. Karena sejatinya bisnis bukan hanya tentang penjualan dan keuntungan saja.
5 Tips Sukses Berbisnis dari Serial Gadis Kretek
Sebelum memulai pelajaran dari serial Gadis Kretek soal berbisnis, saya spill sinopsis serialnya dulu sedikit ya. Siapa tahu di sini ada yang belum nonton. Serial ini diadaptasi dari novel yang berjudul sama karya Ratih Kumala.
Baik novel maupun serialnya menceritakan seorang perempuan bernama Dasiyah atau Jeng Yah. Dia merupakan anak perempuan dari pengusaha kretek Merdeka (Idroes Moeria).
Jeng Yah tak hanya memiliki paras yang cantik. Dia juga perempuan yang cerdas, memiliki pendirian, tidak mudah jatuh cinta, dan pemberani.
Suatu hari dia jatuh cinta sama laki-laki bernama Soeraja, yang tak jelas asal usulnya tapi diangkat menjadi pegawai oleh Idroes Moeria. Bahkan sama ditunangkan dengan anaknya. Tapi tiba-tiba batal gitu.
Baca juga: Rekomendasi Business Tools untuk Bisnis
Terus Raja juga nyuri racikan saus kretek buatan Jeng Yah. Seru pokoknya konfliknya. Kalian mesti nonton sendiri. Karena sekarang saya mau melanjutkan tips sukses berbisnis yang didapatkan dari serial Gadis Kretek.
Selain melakukan metode ATM atau amati, tiru, modifikasi yang disertai dengan memiliki tim yang solid, berikut tips berbisnis yang harus kamu perhatikan supaya bisa meraih kesuksesan!
1. Memastikan Supply Chain Management Berjalan dengan Baik
Dalam berbisnis ada yang disebut rantai pasok atau supply chain. Supply chain adalah jaringan yang menghubungkan antara pemasok dan produsen. Pemasok di serial Gadis Kretek tentunya pemasok tembakau sebagai bahan baku kretek/rokok.
Nah, Idroes Moeria (bapaknya Jeng Yah) terkena penipuan dari pemasok langganannya, di mana tembakau yang dibeli dengan harga tinggi ternyata tidak sebanding dengan kualitasnya.
Sementara serial ini juga menjelaskan kalau kualitas tembakau sebagai bahan baku kretek sangat mempengaruhi rasa dari rokok kretek yang dihasilkan. Untung saja, Soeraja berhasil menemukan pemasok lain yang kualitas tembakaunya bagus meski belum dikeringkan.
Baca juga: Supplier China untuk Buka Toko Online
Pelajaran dari serial Gadis Kretek ini bisa kita simpulkan kalau dalam berbisnis kita harus berhati-hati dalam memilih pemasok bahan baku dari bisnis kita.
Pastikan pemasoknya amanah dan kita memiliki beberapa pemasok dengan kualitas yang sama okenya. Dengan begitu, saat satu pemasok tidak bisa mengirim bahan baku tepat waktu, produksi tetap bisa berjalan lancar. Produk pun jadi tetap beredar di pasaran.
2. Melakukan Branding
Yup, branding adalah kegiatan untuk membangun image positif yang kuat terhadap brand berikut produknya, sehingga konsumen mudah mengenalinya dan mengetahui kelebihannya dibanding produk sejenis.
Contohnya branding yang dimiliki oleh kretek Merdeka dan kretek Proklamasi di tahun 1960 an. Pelanggan punya loyalitas tersendiri terhadap brand kretek pilihan mereka.
3. Berani Berinovasi
Dalam salah satu dialognya Jeng Yah mengakui kalau kretek Merdeka milik ayahnya memang lebih laris dibanding pesaingnya, kretek Proklamasi. Namun, jika tidak membuat perubahan, usaha mereka bisa saja kalah saing. Karena untuk menjadi unggul itu harus berani berinovasi.
Di sini Dasiyah mematahkan stigma masyarakat bahwa perempuan tidak boleh meracik saus kretek.
Dia membuktikannya melalui inovasi saus kretek yang dibuatnya yang bisa membuat pencinta kretek Merdeka tetap menyukai kretek mereka, kemudian di sisi lain menarik pelanggan kretek Proklamasi untuk beralih mencoba produk kretek mereka.
So, jangan lupa untuk berinovasi ya, minasan kalau mau bisnisnya terus berkembang dan unggul.
Baca juga: Deretan Ide Bisnis Modal Kecil
4. Menjaga Kualitas Produk
Yuhuuu, inovasi boleh, yang tidak boleh adalah menurunkan kualitas dari produk. Jadi, pastikan bisnis yang kamu jalankan tetap menjaga keaslian dari produk tersebut.
Pastikan perhatikan seluruh proses produksi secara detail tanpa ada bahan atau langkah yang terlewat. Karena resep atau rahasia dapur inilah salah satu cara produkmu dicintai konsumen dan lebih unggul dibanding kompetitor.
Misalnya saja di serial yang diperankan mbak Dian Sastro ini, di mana ada pak Eko yang menjadi pewaris racikan saus kretek milik Dasiyah. Dia menciptakan merek kretek Kembang Setaman yang terhubung dengan kretek Gadis. Pak Eko sangat memperhatikan detail resep supaya bisa menghasilkan kretek berkualitas tinggi.
5. Melakukan Strategi Pemasaran yang Kreatif
Jeng Yah tak hanya berhasil meracik saus kretek dengan brand kretek Gadis saja. Lebih dari itu, dia juga berhasil melakukan pemasaran yang berbeda dengan brand kompetitor. Alih-alih menyebar brosur, kretek Gadis justru menawarkan bonus unik untuk setiap pembelian kretek Gadis.
Ya, Dasiyah menawarkan set teko dan cangkir yang diberikan secara bertahap. Dengan begitu pelanggan akan melakukan pembelian secara berulang supaya bisa melengkapi koleksi teko dan cangkirnya.
Nah, pemberian bonus atau reward ini termasuk strategi pemasaran produk kreatif yang bisa meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk. Nah, kamu bisa menerapkannya juga pada bisnismu. Tawarkan benefit tambahan yang menarik ketika melakukan pemasaran produk.
Nah itulah tips sukses berbisnis yang bisa diambil sebagai pembelajaran dalam berbisnis. Udah kamu terapkan di bisnis kamu belum? Kalau belum, cobain deh tiru yang dari serial Gadis Kretek ini. Semoga bermanfaat ya, minasan!
